Seorang pria di Tennessee, Amerika Serikat (AS), menyerang dua orang tak dikenal dengan golok karena marah atas lockdown yang dipicu pandemi virus Corona (COVID-19). Pria ini telah ditangkap polisi dan pasangan suami istri (pasutri) yang diserangnya kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (19/5/2020), pria yang diidentifikasi bernama Kelvin D Edwards (35) ini menyerang kedua korban di sebuah lokasi penyimpanan barang, Public Storage, di Nashville, pada Minggu (17/5) sore waktu setempat. Polisi menyebut Edwards sebagai seorang gelandangan.
Kepolisian Nashville dalam pernyataannya menyebut kedua korban merupakan pasangan suami-istri yang bernama Kevin Craft (55) dan Leanne Craft (50).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepolisian Nashville, Edwards mengambil golok dari kotak penyimpanan di fasilitas Public Storage dan menyerang kedua korban. Edwards disebut terus menyerang kedua korban meskipun mereka sudah tergeletak berlumuran darah di lantai.
Tidak diketahui pasti apa yang mendasari Edwards untuk menyerang kedua korban. Kedua korban dilarikan ke rumah sakit setelah polisi tiba di lokasi kejadian.
Polisi setempat menemukan Edwards di jalanan di luar fasilitas penyimpanan tersebut, sekitar 3 menit setelah polisi menerima panggilan darurat 911 soal serangan itu. Edwards langsung mengangkat kedua tangannya sebagai tanda menyerah saat didekati polisi.
Edwards pun ditangkap dan dijerat atas dua dakwaan percobaan pembunuhan atas penyerangan yang dilakukannya.
Kepada penyidik kepolisian, Edwards mengakui dirinya menyerang kedua korban untuk melampiaskan kemarahannya atas lockdown (penguncian) yang dipicu pandemi Corona dan kegagalannya bergabung dengan program Rescue Mission, organisasi yang melayani para gelandangan.
Menurut situsnya, Nashville Rescue Mission terbuka untuk para individu yang tidak memiliki tempat tinggal atau tempat singgah selama pandemi Corona.
Dituturkan kepolisian bahwa Edwards yang memiliki surat izin mengemudi dari Arkansas ini, telah berada di Nashville sejak tahun 2016. Pada tahun 2017, dia terjerat kasus vandalisme dan sempat diadili atas kasus penyerangan setelah meludahi dua deputi sheriff Davidson County saat dia dipenjara.