Babak Baru Trump Vs Obama dalam Polemik Corona

Round-Up

Babak Baru Trump Vs Obama dalam Polemik Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 04:17 WIB
Trump ancam bekukan bantuan Palestina, Obama manfaatkan jam terakhir untuk bantu mereka
Donald Trump dan Barack Obama (Foto: BBC World)
Washington DC -

Polemik penanganan virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru. Presiden AS Donald Trump membalas kritik pedas yang dilontarkan pendahulunya, mantan Presiden AS Barack Obama.

Polemik ini bermula dari kritik pedas Obama terhadap cara Trump menangani wabah virus Corona di AS. Melalui rekaman percakapan yang bocor, Obama menyebut penanganan Trump terhadap pandemi sebagai 'bencana kekacauan mutlak'.

Obama menilai kekacauan itu lantaran pola pikir picik pemerintahan saat ini. Dia mengatakan pola pikir seperti keegoisan, rasis dan melihat orang lain sebagai musuh sudah menguasai pemerintahan Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons terhadap krisis global ini (COVID-19) begitu lemah dan tidak teratur," kata Obama dalam rekaman percakapan bersama mantan anggota pemerintahan dan karyawannya yang tergabung dalam Obama Alumni Association, dilansir AFP, Minggu (10/5).

"Itu akan menjadi buruk bahkan dengan yang terbaik dari pemerintah. Ini benar-benar bencana yang sangat kacau ketika pola pikir itu - tentang 'apa untungnya bagi saya' dan 'masa bodoh dengan orang lain' - ketika pola pikir itu dioperasionalkan dalam pemerintahan kita," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya sampai di situ, kritik Obama pun berlanjut. Pada pekan lalu, Sabtu (16/5), Obama kembali mengkritik kinerja para pemimpin AS dalam merespons wabah virus Corona. Namun, Obama tak secara spesifik menyebut Trump ataupun pejabat tertentu.

Kritik Obama itu disampaikan dalam pidato bertajuk "Show Me Your Walk, Edisi HBCU," di sebuah acara kelulusan wisudawan dari sekolah tinggi dan universitas kulit hitam yang disiarkan di YouTube, Facebook, dan Twitter pada Sabtu (16/5). Obama menilai ada isu ketidaksetaraan dalam pandemi ini.

"Mari kita jujur: Penyakit seperti ini hanya menyoroti ketidaksetaraan yang mendasar dan beban ekstra yang secara historis harus dihadapi oleh komunitas kulit hitam di negara ini. Kami melihatnya dalam dampak COVID-19 yang tidak proporsional pada komunitas kami," ungkap Obama.

Setelah mendapat dua kali kritikan pedas dari Obama, Trump pun balas menyerang. Trump menyebut Obama 'sangat tidak kompeten'.

Dilansir Associated Press, Senin (18/5/2020), Trump menanggapi kritikan Obama saat dia baru kembali ke Gedung Putih usai menjalankan tugasnya dari Camp David, Maryland, pada akhir pekan.

Saat ditanya soal komentar Obama yang menyinggung upaya penanganan pandemi Corona, Trump menjawab: "Saya tidak mendengarnya'.

Namun dia melanjutkan dengan komentar keras soal Obama. "Begini, dia (Obama-red) adalah presiden yang tidak kompeten, hanya itu yang bisa saya katakan. Sangat tidak kompeten," tegas Trump.

Halaman 2 dari 2
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads