.webp)
Dewan Agama Islam Singapura (Muis) mengumumkan bahwa pemberangkatan jemaah ibadah haji tahunan ke Mekah ditunda hingga 2021. Hal ini merupakan respons atas pandemi COVID-19 yang masih mewabah.
Seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (15/5/2020) Muis mengumumkan soal keputusan ibadah haji pada 15 Mei. Ada 900 jemaah Singapura yang terdaftar untuk pemberangkatan haji tahun ini. Otomatis, dengan keputusan ini, maka keberangkatan mereka dijadwalkan ulang untuk pemberangkatan tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli mengatakan bahwa keputusan menunda haji dibuat secara independen. "Dan karena pertimbangan untuk kebutuhan para jemaah kami, dan keselamatan jemaah kami, dalam konteks yang memberikan pelayanan terbaik Singapura," kata Masagos dalam konferensi persnya, Jumat (15/5).
Muis menjelaskan, Komite Fatwa menggelar rapat untuk membahas masalah ini dan mendukung keputusan penangguhan tersebut. Muis menambahkan bahwa komite ulama terkemuka berpendapat bahwa dalam konteks saat ini, tidak semua prasyarat untuk haji yang aman terpenuhi.
"Kami memiliki keyakinan penuh dalam manajemen pandemi Arab Saudi, dan bahwa langkah-langkah yang tepat akan diberlakukan jika haji dilanjutkan. Namun, Singapura memiliki pertimbangan sendiri untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para jemaah Singapura," kata Muis.
"Lebih dari 80 persen warga Singapura yang dijadwalkan melakukan haji tahun ini berusia di atas 50 tahun. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan bahwa kategori individu ini menghadapi risiko komplikasi dan kematian yang lebih besar jika mereka kontak dengan virus ini," kata dewan.
Tahun lalu, ada sekitar 2,5 juta Muslim di seluruh dunia yang melakukan ibadah haji ke Mekah. Kuota tahunan untuk jemaah haji Singapura, ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, meningkat dari 800 kursi di 2017 menjadi 900 kursi di 2018.
Pada bulan Maret, Kementerian Saudi mengeluarkan arahan untuk agen haji di seluruh dunia agar berhenti melakukan pemesanan atau pembayaran baru terkait haji tahun 2020. Saudia Airlines juga mengumumkan penangguhan semua penerbangan internasional sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Muis menjelaskan, sampai hari ini, Arab Saudi belum membuat pengumuman resmi tentang status haji untuk 2020.
Muis menambahkan bahwa dengan sumber daya kesehatan Singapura yang sepenuhnya berkomitmen untuk mengelola COVID-19 dan persyaratan rumah sakit mendesak lainnya, Muis tidak dapat membentuk tim dokter dan perawat untuk mendukung delegasi haji tahun ini.
