Otoritas Vietnam melaporkan 24 kasus baru virus Corona (COVID-19), yang semuanya kasus impor yang melibatkan warga Vietnam yang baru dipulangkan dari Rusia. Total kasus virus Corona di negara ini melampaui 300 kasus.
Seperti dilansir Reuters dan media lokal Vietnam Express International, Jumat (15/5/2020), otoritas Vietnam hingga kini masih melaporkan nol kematian akibat virus Corona. Vietnam tengah berupaya keras menyelamatkan satu pasiennya yang paling kritis, yakni seorang pria Inggris berusia 43 tahun.
Otoritas kesehatan Vietnam tengah mencari donor yang cocok untuk transplantasi paru-paru bagi pasien tersebut. Disebutkan bahwa paru-paru pasien itu hanya bisa berfungsi 10 persennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara ini juga sudah 29 hari tidak melaporkan adanya kasus domestik atau penularan lokal di tengah masyarakat.
Tambahan 24 kasus yang dilaporkan pada Jumat (15/5) waktu setempat itu muncul dari kelompok warga Vietnam yang baru pulang dari Rusia. Mereka semuanya ada di dalam pesawat yang sama saat dipulangkan dengan Vietnam Airlines yang mendarat di Vietnam pada Rabu (13/5) waktu setempat.
Pemulangan ini dilakukan di bawah program pemerintah untuk memulangkan warga Vietnam yang tinggal dan bekerja di luar negeri.
Sebanyak 24 warga Vietnam yang dinyatakan positif Corona usai dipulangkan dari luar negeri itu diketahui berusia 24 tahun hingga 47 tahun. Mereka langsung menjalani karantina di fasilitas yang ada di Provinsi Quang Ninh, Thai Binh dan Hai Duong usai mendarat di Vietnam.
Mutasi Virus Corona, Penelitan, dan Kelompoknya di Dunia:
Total kasus virus Corona di Vietnam kini mencapai 312 kasus.
Dari angka tersebut, sebanyak 260 pasien telah dinyatakan sembuh, termasuk 8 pasien yang dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis (14/5) waktu setempat. Sekitar 52 pasien lainnya masih menjalani perawatan medis di rumah-rumah sakit setempat, termasuk 24 kasus baru itu.
Disebutkan juga oleh otoritas Vietnam bahwa lebih dari 12 ribu orang masih dikarantina, dengan 353 orang dikarantina di rumah sakit dan lebih dari 8 ribu orang lainnya dikarantina di fasilitas-fasilitas khusus. Orang-orang ini merupakan mereka yang datang dari luar negeri atau yang melakukan kontak dengan pasien positif.