Petugas KA Meninggal karena Corona Usai Diludahi, Kota di China Lockdown Lagi

International Updates

Petugas KA Meninggal karena Corona Usai Diludahi, Kota di China Lockdown Lagi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 17:23 WIB
Aktivitas warga Wuhan, China kembali normal setelah pemerintah mencabut pembatasan ke luar rumah pasca lockdown yang berlangsung hampir 11 pekan.
Foto: Getty Images/Stringer
Jakarta -

Seorang petugas tiket kereta di Inggris meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19) setelah diludahi oleh seorang warga yang mengaku terinfeksi virus tersebut. Warga yang tak teridentifikasi itu batuk-batuk dan meludahi petugas tiket tersebut saat dia bertugas di stasiun Victoria, London, pada Maret lalu.

Seperti dilansir CNN, Rabu (13/5/2020), petugas tiket kereta api bernama Belly Mujinga (47) ini sedang bekerja bersama seorang koleganya di area terbuka pada kantor tiket kereta api untuk Govia Thameslink Railway (GTR) di stasiun Victoria pada 22 Maret lalu, saat seorang pria tak dikenal menyerang mereka.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu meludah dan batuk-batuk ke arah Mujinga dan koleganya, sambil mengatakan dirinya terinfeksi virus Corona. Insiden ini diungkapkan oleh Asosiasi Staf Transportasi Bergaji (TSSA) dalam pernyataan pada Selasa (12/5) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (13/5/2020):

ADVERTISEMENT

- Ada Cluster Corona Baru, Kota Jilin di China Kembali Terapkan Lockdown

Kota Jilin di China bagian timur laut menerapkan lockdown sebagian setelah muncul cluster penularan lokal yang semakin memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus Corona (COVID-19). Perbatasan dan jalur transportasi di kota Jilin ditutup sementara.

Seperti dilansir AFP, Rabu (13/5/2020), kota Jilin yang berpenduduk lebih dari 4 juta jiwa, menghentikan sementara layanan bus mulai Rabu (13/5) waktu setempat. Kota Jilin yang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Jilin, juga telah menghentikan layanan kereta api sejak Rabu (13/5) pagi.

Otoritas kota ini menyatakan hanya akan mengizinkan warga untuk meninggalkan kota itu setelah mereka diperiksa dan dinyatakan negatif virus Corona dalam 48 jam terakhir, juga telah menyelesaikan 'isolasi mandiri ketat' yang jangka waktunya tidak disebutkan.

- Duh! TKI di Malaysia Dikurung dan Tak Digaji 2 Tahun, Diberi Makanan Sisa

Kepolisian Manjung di Perak, Malaysia menyelamatkan seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia yang diduga dikurung dan diberi makanan sisa oleh majikannya. PRT berusia 44 tahun ini juga tidak digaji oleh majikannya selama dua tahun terakhir.

Seperti dilaporkan kantor berita Malaysia, Bernama dan dilansir The Star, Rabu (13/5/2020), Kepala Kepolisian Manjung, Nor Omar Sappi, menyatakan bahwa PRT Indonesia yang tidak disebut namanya itu, diselamatkan setelah polisi melakukan penggerebekan di sebuah rumah di kawasan Sitiawan pada Senin (11/5) siang.

Dalam penggerebekan, polisi menahan seorang wanita berusia 48 tahun dan anak perempuannya yang berusia 25 tahun yang menjadi tersangka dalam kasus ini.

"Korban mengklaim dirinya dikurung di dalam rumah dan dipaksa bekerja 24 jam nonstop tanpa upah selama dua tahun, dan jika dia menolak, dia akan dipukul dengan tongkat logam," ungkap Nor Omar dalam pernyataan pada Selasa (12/5) waktu setempat.

- Petugas Tiket Kereta Meninggal Akibat Corona Usai Diludahi Orang Tak Dikenal

Seorang petugas tiket kereta api di Inggris meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19) setelah diludahi oleh seorang warga yang mengaku terinfeksi virus tersebut. Warga yang tak teridentifikasi itu batuk-batuk dan meludahi petugas tiket tersebut saat dia bertugas di stasiun Victoria, London, pada Maret lalu.

Seperti dilansir CNN, Rabu (13/5/2020), petugas tiket kereta api bernama Belly Mujinga (47) ini sedang bekerja bersama seorang koleganya di area terbuka pada kantor tiket kereta api untuk Govia Thameslink Railway (GTR) di stasiun Victoria pada 22 Maret lalu, saat seorang pria tak dikenal menyerang mereka.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu meludah dan batuk-batuk ke arah Mujinga dan koleganya, sambil mengatakan dirinya terinfeksi virus Corona. Insiden ini diungkapkan oleh Asosiasi Staf Transportasi Bergaji (TSSA) dalam pernyataan pada Selasa (12/5) waktu setempat.

- Rusia Kini Catat Jumlah Kasus Corona Tertinggi Kedua di Dunia

Rusia kini menjadi negara kedua dengan total kasus virus Corona (COVID-19) terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS). Ini terjadi setelah Rusia melaporkan lonjakan 10.899 kasus dalam 24 jam terakhir.

Seperti dilansir CNN, Rabu (13/5/2020), dengan tambahan 10.889 kasus dalam 24 jam, berarti sudah 10 hari berturut-turut Rusia melaporkan tambahan kasus harian di atas 10 ribu kasus. Total kasus virus Corona hingga Selasa (12/5) malam waktu setempat dikonfirmasi mencapai 232.243 kasus.

Angka tersebut melampaui total kasus di Spanyol yang sejauh ini melaporkan lebih dari 228 ribu kasus. Rusia menggeser Spanyol dan kini berada di posisi kedua sebagai negara dengan total kasus virus Corona terbanyak di dunia setelah AS, yang mengonfirmasi lebih dari 1,3 juta kasus.

- Tak Ada Kasus Baru Corona di Thailand, Jumlah Kematian Tetap 56

Untuk pertama kalinya sejak 9 Maret, Thailand tak mencatat kasus baru infeksi virus Corona hari ini.

Hal seperti ini merupakan pertama kalinya sejak pelaporan kasus harian Corona dimulai di Thailand pada 9 Maret lalu.

Juru bicara pusat penanganan Corona Thailand, Dr Thaweesilp Wisanuyothin mengatakan bahwa ini merupakan hasil kerja sama nasional. Dia pun menyerukan publik untuk terus mematuhi langkah-langkah pengendalian Corona yang diterapkan pemerintah.

"Kita bisa merasa sedikit rileks sekarang namun kita jangan pernah menurunkan kewaspadaan kita," ujarnya dalam konferensi pers seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (13/5/2020).

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads