Batasi Pergerakan Warga, Turki Berlakukan Jam Malam pada Akhir Pekan

Batasi Pergerakan Warga, Turki Berlakukan Jam Malam pada Akhir Pekan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 10:49 WIB
Warga Turki yang berusia 65 tahun ke atas mulai diperbolehkan keluar rumah. Sebelumnya mereka dilarang keluar rumah selama dua bulan terkait virus Corona.
Ilustrasi -- Warga lansia di Turki boleh keluar rumah pada Minggu (10/5) setelah dua bulan harus tetap di rumah karena pandemi Corona (AP/Burhan Ozbilici)
Ankara -

Otoritas Turki akan memberlakukan jam malam, namun hanya selama empat hari mulai akhir pekan ini. Langkah ini diambil untuk mengendalikan pergerakan warga Turki saat akhir pekan dan hari libur di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir CNN, Selasa (12/5/2020), pemberlakuan jam malam ini diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pernyataan pada Senin (11/5) waktu setempat. Erdogan menyatakan bahwa jam malam akan diberlakukan mulai Sabtu (16/5) hingga Selasa (19/5) mendatang.

Turki diketahui selama ini tidak pernah memberlakukan lockdown secara nasional, namun memilih langkah-langkah seperti lockdown akhir pekan dan jam malam yang melarang warganya keluar rumah pada akhir pekan atau hari libur nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turki juga memberlakukan pembatasan pergerakan untuk warga dengan usia 65 tahun ke atas dan 20 tahun ke bawah. Pembatasan ini telah mulai dilonggarkan secara perlahan dan warga dengan batasan usia tertentu telah diperbolehkan keluar pada hari dan waktu yang ditentukan oleh pemerintah setempat.

Pembatasan perjalanan di sembilan provinsi telah dicabut. Sedangkan pembatasan perjalanan di 15 provinsi lainnya, termasuk Istanbul, Ankara dan Izmir, masih diberlakukan, khususnya bagi aktivitas keluar-masuk yang tidak esensial.

ADVERTISEMENT

Erdogan menyatakan bahwa Turki akan melakukan pelonggaran terhadap pembatasan-pembatasan 'secara dinamis' dan bisa melonggarkan atau memperketat pembatasan tergantung pada perkembangan yang terjadi.

Tempat penata rambut, tukang cukur dan pusat perbelanjaan telah buka kembali sejak Senin (11/5) waktu setempat. Pembukaan kembali itu merupakan bagian dari tahapan yang disebut sebagai 'sosialisasi terkendali' oleh otoritas Turki.

Otoritas Turki melaporkan tambahan kasus harian terendah sejak 26 Maret pada Senin (11/5) waktu setempat. Menurut Kementerian Kesehatan Turki, sedikitnya 1.114 orang dinyatakan positif virus Corona dalam 24 jam terakhir.

Menurut data penghitungan Johns Hopkins University, Turki saat ini mencatatkan lebih dari 139 ribu kasus virus Corona, dengan lebih dari 3.800 kematian.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads