Warga Turki yang berusia 65 tahun ke atas mulai diperbolehkan keluar rumah untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir setelah pembatasan terkait virus Corona (COVID-19) dilonggarkan. Warga lanjut usia (lansia) di Turki pun meluapkan kegembiraan mereka bisa keluar rumah.
Seperti dilansir AFP, Senin (11/5/2020), sementara 24 provinsi termasuk Ankara dan Istanbul masih ada di bawah lockdown akhir pekan, Presiden Recep Tayyip Erdogan memperbolehkan warga lansia untuk keluar rumah antara pukul 08.00 hingga pukul 12.00 waktu setempat pada Minggu (10/5) waktu setempat.
Diketahui bahwa warga lansia di Turki sama sekali tidak boleh keluar rumah sejak 21 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya, ini seperti kami sedang liburan mulai pukul 11.00 hari ini. Kami sangat senang," ucap seorang warga Istanbul bernama Umit Avci (81).
"Ini pertama kalinya saya keluar (rumah) sejak Maret dan saya sangat senang. Saya dipenuhi kebahagiaan," tutur warga Ankara bernama Ayse.
Taman-taman kecil di ibu kota Ankara dipenuhi warga lansia pada Minggu (10/5) waktu setempat. Beberapa dari mereka memakai masker dan sarung tangan. Polisi berpatroli di taman dan jalanan, dengan sesekali menggunakan pengeras suara untuk mengimbau orang-orang mematuhi aturan social distancing.
Kendati demikian, ada sejumlah warga lansia yang kini menyerukan pemerintah untuk mengizinkan mereka keluar saat hari kerja, bukan hanya pada akhir pekan saja saat ada lockdown. "Apa yang bisa kita lakukan sekarang? Di mana-mana tutup, kita tidak bisa melakukan apapun. Mereka seharusnya mempertimbangkan ini," ujar warga Istanbul bernama Saim Ilker.
Langkah ketat membatasi pergerakan warga lansia menjadi salah satu dari sekian banyak langkah yang diambil pemerintah Turki untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Selain pembatasan mulai dilonggarkan pada Minggu (10/5) waktu setempat, pusat bisnis seperti tukang cukur, penata rambut dan pusat perbelanjaan boleh buka kembali mulai Senin (11/5) waktu setempat.
Penghitungan terbaru Johns Hopkin University (JHU) menunjukkan otoritas Turki melaporkan lebih dari 138 ribu kasus virus Corona, dengan 3.786 kematian.
(nvc/ita)