Kata WNI Mengenai Cara Peru Berjuang Lawan Corona

Kata WNI Mengenai Cara Peru Berjuang Lawan Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 14:38 WIB
Wabah Corona berdampak ke perekonomian dunia. Ketimpangan ekonomi kian terlihat saat warga miskin dihadapkan pilihan bertahan hidup dari Corona atau kelaparan.
Foto: Warga miskin Peru terdampak Corona (AP Photo/Rodrigo Abd)
Lima -

Peru termasuk salah satu negara sedang berjuang melawan wabah Corona. Salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di sana membagikan cerita soal bagaimana cara Peru Melawan Corona.

Salah satu respons yang dilakukan pemerintah Peru atas wabah Corona ialah dengan menerbitkan status darurat nasional. Lewat status ini, sejumlah bandara dan perbatasan ditutup.

"Pada tanggal 15 Maret 2020 Pemerintah Peru mengumumkan status darurat nasional dan mulai pukul 00.00 16 Maret 2020 Peru langsung menutup seluruh perbatasannya termasuk bandara, pelabuhan, dan perbatasan darat, kecuali untuk kargo, pasokan pangan, dan kemanusiaan," kata Rangga Yudha Nagara, salah seorang WNI yang tinggal di Lima, Peru dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Selain itu, Rangga mengatakan bahwa pemerintah Peru memberlakukan aturan jam malam. Yakni dari pukul 8 malam hingga 5 pagi (lantas diperketat menjadi pukul 6 sore - 5 pagi). Barangsiapa yang melanggar akan ditangkap dan didenda.

"Peru juga tidak main-main dalam menindak masyarakat yang bandel melanggar aturan jam malam, social distancing, atau kewajiban memakai masker dan memberlakukan karantina nasional," ujar Rangga.

"Sampai akhir April 2020 sudah 60.000 orang ditangkap dan diamankan ke kantor polisi dengan kemungkinan didenda hingga 430 soles (sekitar 120 USD)," sambungnya.

Kendati demikian, pemerintah Peru juga melakukan pembagian 10 juta masker yang dapat dicuci-ulang juga sudah mulai dibagikan ke masyarakat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemerintah Peru juga membagikan bantuan tunai kepada sekitar 380 soles atau sekitar 120 USD sebanyak dua kali kepada 3 juta rakyat miskin Peru.

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Senin (20/4/2020) Peru mencatatkan kasus positif pertamanya pada 6 Maret 2020 dan membutuhkan waktu 25 hari untuk mencapai angka 1.000 kasus. Hanya butuh 14 hari untuk mencapai 10.000 pada 14 April. Peru termasuk negara di Amerika Latin yang paling parah terdampak wabah ini.

Merujuk pada data Worldometers per Selasa (5/5) total kasus Corona di Peru mencapai 47.372 kasus. Sedangkan 1.344 orang dilaporkan wafat dan 14.427 sembuh.

Simak juga video Amerika Serikat Sebut Asal Corona dari Lab Wuhan, WHO: Spekulasi!:

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads