Wabah Corona di Korea Selatan (Korsel) telah mulai mereda. Pemerintah Korsel akan mulai membuka kembali sekolah mulai minggu depan.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/5/2020) pemerintah menutup sekolah-sekolah pada awal Maret, ketika negeri gingseng itu menjadi salah satu negara dengan wabah Corona terburuk pada awal virus ini merebak. Korsel menjadi negara terdampak terburuk kedua di dunia setelah China.
Namun kini tampaknya Korsel telah berhasil mengendalikan wabah, berkat program "lacak, tes, dan obati" yang dijalankan secara luas dan menuai beragam pujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa di Korsel sudah mengambil kelas online sejak April, tetapi para pejabat mengatakan sekolah akan mulai dibuka kembali secara bertahap mulai Rabu (13/5) depan hingga 1 Juni.
"Pembukaan kembali sekolah tidak berarti akhir dari COVID-19," kata Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae.
Dia menambahkan bahwa tindakan pencegahan harus tetap diambil agar bisa kembali ke "kelas yang bebas dan energik" pada masa sebelum wabah.
Yoo meminta siswa harus tetap memakai masker mereka kecuali saat makan siang. Mereka juga harus tetap menjaga jarak satu sama lain.
Keputusan tentang pembukaan sekolah telah muncul, sebelum Korea Selatan diharapkan melonggarkan aturan jarak sosial pada hari Rabu (6/5).
Pusat Pengendalian Penyakit Korea mencatat delapan kasus Corona baru pada hari Senin (4/5), dengan total menjadi 10.801.
Korban tewas yang dilaporkan mencapai sekitar 250 - jauh lebih rendah daripada di Italia, Inggris, Spanyol dan Prancis, di mana setidaknya ada 24.000 kematian yang tercatat.