Pemerintah Mesir mengizinkan hotel beroperasi kembali, tetapi khusus hanya untuk wisatawan lokal. Hotel boleh dibuka dengan memenuhi syarat-syarat tertentu untuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (4/5/2020) kabinet Mesir menjelaskan hotel yang dibolehkan kembali beroperasi hanya boleh menerima kapasitas tamu tidak lebih dari 25% hingga akhir Mei. Hotel juga harus menerapkan serangkaian protokol kesehatan lainnya untuk mencegah penularan virus Corona.
Pihak hotel juga harus memiliki klinik dengan dokter residen. Mereka harus secara teratur melakukan pengecekan suhu dan memasang peralatan desinfeksi untuk para pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamu harus terdaftar secara online dan pekerja harus menjalani rapid test Corona ketika memasuki resor. Sementara lantai hotel atau gedung kecil harus ditetapkan sebagai area karantina untuk kasus positif Corona atau yang diduga Corona.
Simak video Destinasi Wisata Laut Merah di Mesir Sepi Karena Corona:
Selain itu, kabinet Mesir mengumumkan bahwa mulai 1 Juni, hotel-hotel akan diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimum 50%.
Untuk diketahui, wabah Corona telah mematikan sektor pariwisata Mesir, yang menyumbang 12% -15% dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai US$ 1 miliar per bulan.
Untuk mengendalikan penyebaran virus Corona, pemerintah Mesir telah menangguhkan penerbangan penumpang internasional dan menutup hotel, restoran, dan kafe, serta memberlakukan jam malam.
Mesir sejauh ini telah melaporkan 6.465 kasus Corona, termasuk 429 kematian pada hari Minggu (4/5). Mesir juga telah mengurangi pembatasan untuk bulan puasa suci Ramadhan, yang memungkinkan lebih banyak bisnis untuk dibuka kembali dan memperpendek jam malam.
Perdana Menteri Mostafa Madbouly mengatakan negara itu akan mulai kembali normal secara bertahap setelah Ramadhan.