Longgarkan Lockdown 4 Mei, Malaysia Akan Buka Mayoritas Tempat Usaha

Longgarkan Lockdown 4 Mei, Malaysia Akan Buka Mayoritas Tempat Usaha

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 01 Mei 2020 13:22 WIB
Presiden Partai Pribumi Malaysia Bersatu Muhyiddin Yassin diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia. Ia gantikan Mahathir Mohamad yang sebelumnya undurkan diri.
PM Malaysia Muhyiddin Yassin (Foto: AP Photo)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan akan melonggarkan kebijakan lockdown di negaranya. Pada 4 Mei mendatang, sebagian sektor usaha akan diizinkan beroperasi kembali.

"Dengan saran dari Kementerian Kesehatan, berdasarkan data yang dikumpulkan, dan protokol yang digariskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah telah memutuskan untuk membuka sektor ekonomi dengan hati-hati, sambil menerapkan prosedur operasi standar kesehatan yang ketat (SOP)," kata Muhyiddin, dilansir dari Channel News Asia (CNA), Jumat (1/5/2020).

"Hampir semua sektor ekonomi dan kegiatan bisnis akan diizinkan beroperasi mulai 4 Mei, tergantung pada protokol dan SOP yang diputuskan oleh otoritas," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Muhyiddin menjelaskan bahwa beberapa industri dan kegiatan bisnis akan tetap ditutup karena melibatkan kerumunan, dan sulitnya menerapkan social distancing. Misalnya, bioskop, ruang karaoke, pusat refleksiologi, klub malam, pasar Ramadhan, pasar Hari Raya Idul Fitri, karnaval penjualan, serta semua konferensi dan pameran.

Selain itu, kegiatan olahraga yang melibatkan kontak tubuh dan pertemuan massa juga tidak diizinkan untuk digelar. Ini termasuk sepak bola, rugby, berenang di area umum dan semua olahraga dalam ruangan.

ADVERTISEMENT

Simak juga video Lockdown di Italia Segera Dicabut, Pemilik Restoran Bingung:

Sementara, kegiatan di luar ruangan seperti bulu tangkis, tenis, bersepeda, golf, dan lari dalam kelompok kecil dengan tidak lebih dari 10 orang, akan diizinkan.

Muhyiddin menjelaskan langkah ini sebagai "perintah kontrol gerakan bersyarat (MCO)". Dia juga menambahkan bahwa restoran yang memiliki ruang yang cukup untuk diterapkannya social distancing antara pelanggan, akan diizinkan untuk dibuka.

Namun, ia menyatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti sholat Jumat dan sholat berjamaah lainnya di masjid masih tidak akan diizinkan. Selain itu, perjalanan antar negara, termasuk untuk kembali ke kota asal untuk merayakan Lebaran juga tidak diperbolehkan.

Sektor ekonomi yang melibatkan banyak orang juga tidak akan diizinkan untuk dibuka kembali. Muhyiddin juga mengatakan bahwa sekolah dan institusi pendidikan tinggi akan tetap ditutup.

"Daftar lengkap kegiatan yang akan dilarang akan diumumkan di situs web Dewan Keamanan Nasional," katanya.

"Daftar ini akan ditinjau dari waktu ke waktu tergantung pada jumlah kasus COVID-19," tambah Muhyiddin.

Seperti diketahui, MCO, yang diberlakukan sejak 18 Maret dan diperpanjang tiga kali hingga 12 Mei, bertujuan untuk mengekang penyebaran COVID-19 di Malaysia. Hingga Jumat, ada total 6.002 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Malaysia, di mana 4.171 atau 69,5 persen telah sembuh.

Halaman 2 dari 2
(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads