Komite Darurat WHO Akan Bertemu Membahas Evaluasi Pandemi Corona

Komite Darurat WHO Akan Bertemu Membahas Evaluasi Pandemi Corona

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 30 Apr 2020 01:04 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), addresses a press conference about the update on COVID-19 at the World Health Organization headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Feb. 24, 2020. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Dirjen WHO Tedros Adhanom (Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Komite Darurat akan bertemu pada hari Kamis ini untuk menilai pandemi virus Corona. Pertemuan ini merupakan pembicaraan pertama sejak dinyatakannya virus Corona sebagai darurat internasional tiga bulan lalu.

Seperti dilansir AFP, Kamis (30/4/2020), Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendapat kecaman soal penanganan wabah ini sejak pertama kali muncul di Cina pada bulan Desember lalu dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi lebih dari tiga juta orang dan menewaskan hampir 220.000 orang.

Tedros mengatakan dia akan mengumpulkan para ahli yang membentuk Komite Darurat pada hari Kamis "untuk mengevaluasi evolusi pandemi".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pada hari Senin (27/4) bahwa WHO telah memperingatkan bahwa wabah COVID-19 merupakan "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional", ketika tidak ada kematian dan hanya 82 kasus yang terdaftar di luar China.

"Dunia seharusnya mendengarkan WHO, dengan hati-hati," katanya dalam konferensi pers virtual.

ADVERTISEMENT

WHO telah menghadapi kritik pedas dari Presiden AS Donald Trump, yang awal bulan ini menunda pendanaan Washington setelah menuduh WHO meremehkan keseriusan wabah dan melakukan kowtow ke China. Trump tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads