Parlemen China akan menggelar sidang tahunan pada 22 Mei mendatang, yang sempat tertunda akibat wabah virus Corona (COVID-19). Sidang tahunan yang biasanya dihadiri Presiden Xi Jinping ini akan digelar di tengah keyakinan China bahwa pengendalian dan pencegahan virus Corona di negara itu semakin membaik.
Seperti dilansir AFP, Rabu (29/4/2020), kepemimpinan Partai Komunis China mengumumkan pada Februari lalu bahwa sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional (NPC) ditunda untuk pertama kali dalam beberapa dekade terakhir, karena negara itu sedang fokus memerangi wabah virus Corona yang kini mengglobal. Selama ini, sidang NPC selalu digelar setiap tahun sejak tahun 1978.
Laporan terbaru kantor berita resmi Xinhua News Agency mengumumkan bahwa sidang tahunan itu dijadwalkan ulang untuk digelar pada 22 Mei mendatang. Hal ini dipandang sebagai pertanda keyakinan kepemimpinan China bahwa negara itu telah mampu mengendalikan wabah virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajaran pemimpin Partai Komunis China, termasuk Presiden Xi Jinping, selalu menghadiri NPC setiap tahunnya. Berbagai delegasi dari seluruh wilayah China juga hadir dalam sidang tahunan untuk membahas rancangan undang-undang, rencana anggaran dan perombakan pejabat yang telah diputuskan oleh Partai Komunis.
"Di bawah kepemimpinan yang kuat dari Komisi Pusat Partai Komunis China (CPC) dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya, dan melalui kerja keras dari negara dan seluruh rakyat, situasi pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19 di China semakin membaik dan perekonomian dan kehidupan sosial yang normal secara bertahap mulai kembali," sebut Standing Committee NPC -- lembaga yang mengawasi sidang parlemen tahunan -- dalam pernyataannya.
"Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, kondisi untuk menggelar sidang tahunan NPC pada waktu yang tepat telah siap," imbuh pernyataan itu.
Simak video Kabar Baik! Seluruh Pasien Corona di Wuhan Sudah Dipulangkan:
Dengan sebagian besar pembatasan ketat telah dicabut, termasuk di kota Wuhan dan Provinsi Hubei yang menjadi pusat awal wabah virus Corona, saat ini masih ada langkah-langkah karantina ketat yang diberlakukan terhadap orang-orang yang datang ke Beijing -- lokasi digelarnya sidang tahunan nanti -- dari wilayah lainnya di China.
Tidak diketahui secara jelas bagaimana proses itu akan berdampak pada sidang tahunan yang akan dihadiri oleh nyaris 3 ribu delegasi dari berbagai wilayah China.
Pada Rabu (29/4) waktu setempat, otoritas kesehatan China melaporkan 22 kasus baru virus Corona dan nol tambahan kematian. Angka itu terdiri atas 21 kasus impor atau penularan luar negeri dan satu kasus domestik atau penularan lokal di Provinsi Guangdong.
Sejauh ini, total kasus virus Corona di China daratan mencapai 82.858 kasus, dengan 4.633 kematian. Sebanyak 77.578 pasien virus Corona di negara ini dinyatakan telah sembuh dan sekitar 647 pasien lainnya masih menjalani perawatan medis.