Lockdown Dilonggarkan, Toko-toko di Pedalaman AS Mulai Buka Kembali

Lockdown Dilonggarkan, Toko-toko di Pedalaman AS Mulai Buka Kembali

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 29 Apr 2020 11:23 WIB
TOko-toko di desa negara bagian Montana mulai buka kembali (AP News)
Foto: Toko-toko di desa negara bagian Montana mulai buka kembali (AP News)
Montana -

Toko-toko di pedalaman Amerika Serikat (AS) mulai dibuka kembali usai ditutup karena Corona. Aturan lockdown di negara bagian pedesaan mulai dilonggarkan.

Seperti dilansir The Associated Press (AP), Rabu (29/4/2020) beberapa negara bagian di AS mulai melonggarkan lockdown. Beberapa yang paling cepat melakukannya ialah negara bagian pedesaan seperti Montana, Vermont, dan Alaska. Tidak seperti di kota-kota yang rumah sakitnya kerepotan menangani Corona, desa-desa di AS melihat Corona sebagai sesuatu yang jauh.

Lalu lintas tampak menjadi sedikit lebih sibuk di sepanjang Main Street, tetapi sebaliknya, sulit untuk mengatakan bahwa pembatasan Corona berakhir di Roundup, kota kecil Montana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Hal ini karena sebagian besar bisnis berjalan seperti biasa. Toko-toko non esensial dapat dibuka kembali karena aturan penutupan berakhir pekan ini. Namun, sebagian besar toko di Roundup - apotek, toko perangkat keras, dua toko kecil - sangat penting dan tidak pernah ditutup.

Toko bunga dan toko barang bekas dibuka kembali pada hari Senin (27/4). Bar dan restoran tetap tertutup dan menerima layanan take out masih hingga 4 Mei.

Namun, konsekuensi pelonggaran lockdown di masyarakat pedesaan tidak akan sepenuhnya diketahui untuk beberapa waktu. Pejabat kesehatan mengatakan mereka akan mengawasi kebangkitan infeksi. Meskipun warga mengaku tak takut.

"Kami tidak memiliki rasa takut terhadap virus. Lebih mengkhawatirkan orang-orang terisolasi dan orang tua yang tidak dapat keluar," kata Shannon Thompson, yang bekerja di toko makanan di supermarket IGA Picchioni.

Eropa Longgarkan Lockdown, WHO: Pandemi Masih Jauh dari Selesai:

Komisaris daerah Adam Carlson menjelaskan, meskipun beberapa orang menggerutu bahwa lockdown itu terlalu ketat, kebanyakan orang mampu bekerja sama.

Sementara itu di Vermont, orang dapat berbelanja di luar ruangan, dan lima orang dapat bekerja di tempat kerja di luar ruangan yang sama. Mike MacLeod, yang memiliki pusat taman di selatan kota resor Stowe, mengatakan telepon mulai berdering beberapa menit setelah pengumuman gubernur, pekan lalu untuk melonggarkan pembatasan.

"Orang-orang masuk ke kebun mereka. Salah satu hal yang bisa mereka lakukan adalah bekerja di kebun dan memperindah rumah mereka," ujarnya.

Presiden Montana Medical Association, dr. Marc Mentel menjelaskan letak yang terpencil dan jumlah penduduk yang sedikit membantu kota-kota ini terhindar dari Corona. Meskipun begitu, kota ini tak lepas dari wabah.

Corona juga menyerang di kota kecil Montana lainnya, Shelby. Setidaknya enam meninggal karena Corona di kota itu. Oleh karena itu, Mentel tetap mengingatkan virus ini berbahaya.

"Di mana pun Anda berada, ini adalah virus yang berbahaya. Risikonya rendah, tetapi jika sesuatu lepas kendali di pedesaan Amerika, itu bisa menghancurkan," ujar Mentel.

Gubernur Montana Steve Bullock memuji pemberlakuan lockdown sejak awal di daerahnya. Hal inilah yang membuat daerahnya bisa melonggarkan aturan lockdown lebih awal.

Untuk diketahui, Montana memiliki salah satu tingkat kematian per kapita terendah di AS. Menurut pejabat kesehatan setempat, tingkat infeksi Corona yang dikonfirmasi telah menurun sejak memuncak pada 124 kasus seminggu di akhir Maret dan awal April. Ada 15 kasus baru minggu lalu.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads