Kematian Akibat Corona Lampaui Jumlah Korban Tewas AS di Perang Vietnam

Amerika Serikat menjadi negara terbanyak dalam kasus virus corona, hal tersebut membuat tenaga medisnya juga sangat terimbas dalam hal pelayanan, seperti ini potretnya. — Ilustrasi -- Petugas medis di AS (AP Photo/John Minchillo)

Washington DC -

Jumlah kematian akibat virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) semakin bertambah hingga melampaui jumlah warga AS yang tewas selama Perang Vietnam. Lebih dari 58 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona di berbagai wilayah AS sejauh ini.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (29/4/2020), total kasus virus Corona di AS saat ini melebihi 1 juta kasus. Jumlah kasus virus Corona di AS diketahui bertambah dua kali lipat dalam 18 hari dan kini menyumbang sepertiga dari total kasus secara global yang melebihi 3,1 juta kasus.

Jumlah kasus yang sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi, dengan para pejabat kesehatan publik memperingatkan soal kurangnya pekerja medis yang terlatih dan material untuk melakukan pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data terbaru Johns Hopkins University (JHU) mencatat 1.012.582 kasus virus di wilayah AS. Sekitar 30 persen kasus di antaranya terjadi di negara bagian New York, yang diikuti oleh New Jersey, Massachusetts, California dan Pennsylvania.

Sementara itu, masih menurut data JHU, jumlah korban meninggal akibat virus Corona di AS kini mencapai 58.355 orang. Data penghitungan Reuters menyebut total 58.233 orang meninggal dunia hingga Selasa (28/4) waktu setempat, dengan adanya tambahan 2 ribu kematian sehari sebelumnya.

Angka tersebut jelas-jelas telah melampaui jumlah warga AS yang tewas dalam Perang Vietnam tahun 1955-1975 silam, yang mencapai 58.220 orang.

Selain telah melampaui jumlah warga AS yang tewas dalam perang Vietnam, total kematian akibat virus Corona di AS saat ini juga telah melampaui jumlah korban meninggal akibat flu musiman dalam beberapa tahun terakhir, kecuali periode tahun 2017-2018.

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat jumlah korban meninggal akibat flu musiman di AS mencapai angka terendah, sekitar 12 ribu orang, pada tahun 2011-2012 dan mencapai angka tertinggi, sekitar 61 ribu orang, pada tahun 2017-2018.

Namun demikian, jumlah kematian akibat virus Corona di AS masih lebih sedikit jika dibandingkan sekitar 100 ribu warga AS yang meninggal akibat flu tahun 1967 silam. Jumlah itu juga lebih sedikit dibandingkan jumlah korban meninggal akibat flu Spanyol di AS yang dimulai tahun 1918, yang mencapai 675 ribu orang.