Kim Jong-Un Dikabarkan Sakit, China Kirim Tim Pakar Medis ke Korut

Kim Jong-Un Dikabarkan Sakit, China Kirim Tim Pakar Medis ke Korut

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Apr 2020 08:13 WIB
Kim Jong-un: Mengapa sampai muncul spekulasi pemimpin Korea Utara ini sakit keras?
Kim Jong-Un (BBC World)
Beijing -

China mengerahkan sebuah tim yang juga beranggotakan beberapa pakar medis ke Korea Utara (Korut). Pengerahan ini disebut bertujuan untuk membantu memberikan saran kepada pemimpin Korut, Kim Jong-Un, yang belakangan ramai dikabarkan sedang sakit.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/4/2020), tiga sumber yang memahami situasi ini menuturkan bahwa sebuah tim yang terdiri atas beberapa dokter dan pejabat China telah dikerahkan ke wilayah Korut pada Kamis (23/4) waktu setempat.

Maksud dan tujuan sebenarnya pengerahan ini tidak diketahui secara jelas. Namunbeberapa waktu terakhir muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un yang dikabarkan memburuk usai operasi. Reuters tidak mampu menentukan apa yang diisyaratkan dari pengerahan tim medis China ke Korut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua sumber yang dikutip Reuters menyebut bahwa delegasi yang dikerahkan ke Korut itu dipimpin oleh seorang anggota senior Departemen Penghubung Internasional pada Partai Komunis China. Departemen ini diketahui menangani urusan antara China dengan Korut.

Ketiga sumber yang dikutip Reuters enggan memberikan informasi lebih lanjut soal pengerahan tim medis tersebut. Pihak Departemen Penghubung Internasional maupun Kementerian Luar Negeri China belum bersedia memberikan tanggapan atas laporan ini.

ADVERTISEMENT

Awal pekan ini, media online yang berbasis di Seoul, Daily NK, melaporkan bahwa Kim Jong-Un sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) pada 12 April lalu. Laporan Daily NK itu mengutip seorang sumber yang ada di Korut.

Kim Jong-un Dilaporkan Sakit Keras, Korsel: Tak Ada Tanda-tanda:

Sejumlah pejabat pemerintahan Korea Selatan (Korsel) dan seorang pejabat China dari Departemen Penghubung Internasional menepis laporan yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi 'bahaya besar' usai menjalani operasi. Otoritas Korsel bahkan menyatakan tidak ada aktivitas tidak biasa yang terdeteksi di Korut.

Pada Kamis (24/4) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut laporan yang menyebut Kim Jong-Un dalam 'bahaya besar' tidaklah benar. "Saya pikir laporan itu tidak benar," ucap Trump, setelah sebelumnya mendoakan agar Kim Jong-Un baik-baik saja.

Pada Jumat (24/4) waktu setempat, seorang sumber Korsel menuturkan kepada Reuters bahwa informasi intelijen terbaru menyebut Kim Jong-Un masih hidup dan akan melakukan kemunculan di publik dalam waktu dekat.

Spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un muncul setelah dia absen dari acara acara peringatan hari kelahiran kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April lalu -- yang merupakan hari libur paling penting di Korut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads