.webp)
Menteri kehakiman dan keamanan Brasil, Sergio Moro, mengundurkan diri pada hari Jumat setelah bentrok dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro karena pemecatan kepala polisi federal.
Moro, seorang mantan hakim anti korupsi, mengecam "campur tangan politik" di kepolisian federal. Dia mengatakan bahwa ia tidak dapat melakukan pekerjaannya tanpa otonomi untuk pasukan tersebut.
"Saya akan mulai mengepak barang-barang saya dan mengirim surat pengunduran diri saya," kata Moro, dilansir dari AFP, Sabtu (25/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah itu dilakukan setelah Bolsonaro memecat kepala polisi federal Mauricio Valeixo, sekutu dekat Moro.
"Perubahan kepala polisi federal tanpa alasan yang tulus adalah campur tangan politik yang merusak kredibilitas saya dan pemerintah," kata Moro.
Moro mengatakan, Bolsonaro telah memberitahunya bahwa dia mengganti Valeixo karena dia menginginkan seseorang yang dengannya. "Dia memiliki kontak pribadi, yang dapat dia hubungi, meminta informasi, laporan intelijen." katanya.
"Menyediakan jenis informasi ini bukan pekerjaan polisi federal," tambah Moro.
Moro mengungkapkan bahwa Bolsonaro mengatakan salah satu alasan dia mengganti Valeixo adalah karena dia khawatir tentang beberapa penyelidikan yang sedang berlangsung.
Keputusan Bolsonaro untuk memecat Valeixo terhadap saran Moro adalah "sinyal bahwa presiden menginginkan saya keluar," kata Moro.
(eva/eva)
