Taman Nasional Virungan, Republik Demokratik Kongo diserang. Setidaknya ada 12 orang penjaga yang tewas dalam serangan.
Dilansir dari AFP, Sabtu (25/4/2020), serangan itu merupakan salah satu serangan paling mematikan di taman tersebut yang menjadi kawasan lindung tertua dan paling beragam secara biologis di Afrika.
Enam orang lainnya cedera, kata jurubicara itu kepada AFP, seraya menambahkan bahwa empat warga sipil lain yang melewati daerah itu juga menjadi sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Virunga, yang tersebar di 7.800 kilometer persegi (3.000 mil persegi) di perbatasan DR Kongo, Rwanda dan Uganda, adalah rumah bagi populasi gorila gunung yang terkenal di dunia tetapi saat ini terancam ketidakstabilan dan kekerasan.
Taman itu diresmikan pada tahun 1925, taman ini telah menyaksikan serangan berulang kali oleh kelompok pemberontak, milisi dan pemburu liar.
Baca juga: 4 Gorila Gunung Mati Tersambar Petir |
Kunjungan ke taman telah dilarang sejak 19 Maret selama setidaknya 30 hari dalam upaya DR Congo untuk menghentikan pandemi coronavirus baru.
Taman itu melarang pengunjung antara Mei 2018 hingga awal tahun lalu setelah dua turis Inggris diculik di sana. Mereka kemudian dibebaskan tetapi seorang penjaga tewas selama penculikan.
(eva/eva)