Setidaknya 12 orang tewas akibat penembakan oleh sejumlah orang bersenjata di desa-desa di Mali. Setidaknya ada 50 motor yang tiba-tiba datang dan melakukan penembakan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/4/2020), Sejumlah penembak yang mengendarai motor menyerang sejumlah desa di dekat kota Bandiagara di wilayah Mopti Mali Tengah. Wali Kota setempat, Ali Dolo mengatakan kematian ini bukan karena Corona melainkan peperangan.
"Apa yang membunuh kami bukanlah virus Corona, tetapi peperangan," kata Ali Dolo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan penembakan, Ali menyebut para penyerang juga melarikan diri dengan membawa 500 sapi milik warga.
Sepupu salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengkonfirmasi ada 50 motor yang datang beserta para penembak. Dia juga menyebut jumlah korban tewas 12 orang dan enam orang juga dinyatakan hilang.
"Mereka tiba dengan lebih dari 50 sepeda motor. Untuk saat ini, kami telah menemukan 12 mayat," ujarnya.
Serangan tersebut terjadi antara pukul 04.00 - 09.00 waktu setempat. Seperti diketahui Negara Mali sendiri sedang berjuang untuk menahan pemberontakan yang meletus pada 2012.
Sejauh ini pemberontakan itu telah merenggut ribuan nyawa militer dan sipil. Mali Tengah telah menjadi pusat kekerasan di mana pembunuhan bermotif etnis dan serangan teroris sekarang umum terjadi.
(maa/maa)