Menolak Mundur, Dirjen WHO: Saya Akan Terus Bekerja Siang dan Malam

Menolak Mundur, Dirjen WHO: Saya Akan Terus Bekerja Siang dan Malam

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 14:17 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), addresses a press conference about the update on COVID-19 at the World Health Organization headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Feb. 24, 2020. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP
Jenewa -

Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus tengah mendapat sorotan terkait respons WHO atas pandemi virus Corona yang dinilai terlambat. Desakan agar dirinya mundur pun mengemuka.

Desakan mundur tersebut sebagian besar muncul dari Amerika Serikat. Apa tanggapan kepala WHO itu?

"Saya akan terus bekerja siang dan malam karena ini adalah pekerjaan dan tanggung jawab yang diberkati: menyelamatkan hidup," ujar Tedros dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Swiss seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Tedros mengingatkan bahwa virus Corona akan berada di dunia untuk waktu yang lama. Dia mengatakan bahwa virus ini tetap sangat berbahaya.

ADVERTISEMENT

"Bukti awal menunjukkan sebagian besar populasi dunia tetap rentan," kata kepala badan kesehatan PBB itu, seraya menambahkan: "salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi sekarang adalah rasa puas", juga saat orang-orang menjadi muak karena terkurung di rumah mereka."

Banjir Kritikan dan Diminta Mundur, Bos WHO: Fokus ke Pandemi!:

Belum lama ini, para politikus Partai Republik AS mendukung kritikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Belasan anggota parlemen Republikan bahkan menyarankan agar Trump menahan bantuan untuk WHO hingga Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengundurkan diri.

Sedikitnya 17 anggota parlemen AS dari Partai Republik, yang juga anggota Komisi Urusan Luar Negeri DPR AS, menulis surat kepada Trump yang isinya menyatakan dukungan atas keputusan menghentikan sementara pendanaan untuk WHO.

Disebutkan juga dalam surat itu bahwa Trump seharusnya baru akan meneruskan kembali pendanaan untuk WHO dengan satu syarat, yakni Tedros harus mengundurkan diri dari jabatannya.


Dalam suratnya, para politikus Republikan itu menyatakan mereka telah kehilangan kepercayaan pada Tedros dan menyalahkan WHO serta Partai Komunis China atas merajalelanya virus Corona yang memicu krisis kesehatan global saat ini. Meskipun demikian, mereka memuji 'peran vital' WHO di seluruh dunia.

"Namun, sangat penting agar kita bertindak cepat untuk memastikan ketidakberpihakan, transparansi, dan legitimasi dari institusi yang berharga ini," demikian isi surat yang dikirimkan belasan politikus Republikan yang dipimpin oleh anggota DPR, Mike McCaul.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads