Dua warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja yang terinfeksi virus Corona (COVID-19) telah dinyatakan sembuh. Mereka pun berbagi kiat-kiat penting agar bisa sembuh dari penyakit ini.
Ketika menjalani perawatan, kedua WNI mengaku mengkonsumsi sejumlah obat-obatan, seperti obat anti malaria, obat tidur dan pelancar BAB, vitamin E, A, C, D, minyak ikan serta beberapa vitamin lainnya untuk stamina tubuh. Selain itu, mereka juga mengkonsumsi obat herbal hingga ikan salmon kukus.
"Kami minum minuman herbal seperti jahe hangat dicampur madu dan daun sereh, makan makanan sehat dan bergizi seperti steak, ikan salmon kukus, dan sayur-sayuran hijau seperti brokoli, serta buah-buahan seperti pepaya, kiwi, dan pisang. Kami juga mencuci hidung dengan air garam setiap 2 hari sekali," kata kedua WNI tersebut dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh KBRI Phnom Penh, Selasa (21/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua WNI juga berbagi info tentang pentingnya olah raga. Mereka rutin jalan dan lari (konsisten 10 menit untuk melihat kekuatan pernafasan paru-paru), setiap pagi hari sekitar pukul 09.00 - 10.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00 - 17.00 waktu setempat.
Selain itu, menurut mereka kunci utama agar bisa sembuh dari COVID-19 adalah jiwa harus selalu tenang. Pasien Corona harus tetap bahagia dan berserah diri kepada Tuhan.
"Kunci utama lainnya yaitu kita berusaha untuk menjaga ketenangan jiwa/tidak stres, tidak panik dan takut berlebihan, berusaha menguatkan diri dan bahagia, serta menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME dan tim medis RS Siem Reap untuk penanganannya," ungkap keduanya.
Dokter Kros Sarath, Director of the Siem Reap Health Department yang juga merupakan dokter yang menangani langsung perawatan kedua WNI bersama tim medis sekitar 7 orang, selalu memberikan informasi perkembangan kedua WNI kepada KBRI Phnom Penh.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan bahwa pihaknya rutin memantau perkembangan keduanya. Dia juga mengimbau WNI di Kamboja agar selalu menjaga kebersihan diri dan kesehatan.
"Sejak kedua WNI dalam perawatan, KBRI Phnom Penh senantiasa memonitor perkembangan mereka, dan juga terus mengimbau WNI di Kamboja agar dapat menjaga kebersihan diri dan kesehatan masing-masing", kata Dubes Sudirman Haseng.
Untuk diketahui, kedua WNI ini berdomisili di Poipet, Kamboja sejak tahun 2014. Mereka dinyatakan sembuh oleh Kementerian Kesehatan Kamboja pada 14 April 2020, setelah menjalani perawatan di Siem Reap Provincial Referral Hospital sejak 23 Maret 2020 hingga 13 April 2020.
Mereka dinyatakan positif COVID-19 pada 26 Maret 2020 berdasarkan hasil tes dari Siem Reap Provincial Referral Hospital dan langsung ditempatkan di ruang karantina yang dipisahkan dari pasien lainnya. Saat itu, ada 5 pasien positif COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kamboja tersebut.
Hingga 20 April 2020 pukul 09.30 waktu setempat, Pemerintah Kamboja melalui laman Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi 122 kasus positif COVID-19. Tercatat sebanyak 107 pasien telah sembuh, 15 pasien dirawat dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.