Angela Merkel Serukan China Lebih Transparan Soal Pandemi Corona

Angela Merkel Serukan China Lebih Transparan Soal Pandemi Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 13:36 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy smiles during a joint press conference with German Chancellor Angela Merkel, French President Emmanuel Macron and Russian President Vladimir Putin at the Elysee Palace in Paris, Monday Dec. 9, 2019. Russian President Vladimir Putin and Ukrainian President Volodymyr Zelenskiy met for the first time Monday at a summit in Paris to try to end five years of war between Ukrainian troops and Russian-backed separatists. (Ludovic Marin/Pool via AP)
Angela Merkel (AP Photo)
Berlin -

Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyerukan agar China untuk lebih transparan soal pandemi virus Corona (COVID-19). Merkel menyerukan agar lebih banyak informasi soal awal mula merebaknya virus ini di Wuhan, China diungkap ke publik.

"Saya yakin semakin transparan China tentang asal mula dari virus ini, semakin baik bagi semua orang di dunia untuk mempelajarinya," ucap Merkel kepada wartawan di Berlin, seperti dilansir AFP, Selasa (21/4/2020).

Para ilmuwan China menyatakan bahwa virus Corona kemungkinan besar ditularkan ke manusia di sebuah pasar basah di mana hewan-hewan liar dijual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teori-teori belum terbukti yang menyebut virus Corona berasal dari sebuah laboratorium dengan keamanan ketat di Wuhan diangkat oleh para pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyatakan penyelidikan masih dilakukan untuk mencari tahu bagaimana virus Corona merajalela.

Institusi Virologi Wuhan membantah keras tuduhan yang menyebut pihaknya sebagai sumber pandemi virus Corona, dengan menyatakan itu hal yang 'mustahil'.

ADVERTISEMENT

Otoritas China dituduh menutup-nutupi pandemi virus Corona sejak awal dan pekan lalu, otoritas kota Wuhan mengakui kesalahan penghitungan korban meninggal dan total kasus.

Data Corona di Wuhan Direvisi, Angka Kematian Melonjak:

Kritikan terhadap China yang dianggap meremehkan skala dan situasi di tengah merebaknya virus Corona juga disampaikan oleh berbagai negara. Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menuturkan kepada Financial Times bahwa akan naif untuk berpikir China telah menangani pandemi virus Corona dengan baik.

"Jelas-jelas ada hal-hal yang telah terjadi yang belum kita ketahui," sebut Macron.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menyebut China akan menghadapi 'pertanyaan sulit' soal pandemi virus Corona, seperti 'bagaimana itu terjadi dan bagaimana itu tidak bisa dihentikan sejak awal'.

Sementara itu, Australia menyerukan penyelidikan independen terhadap respons global terhadap pandemi virus Corona, termasuk cara penanganan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Otoritas Australia menyatakan pihaknya akan bersikeras menyerukan penyelidikan terhadap respons China terhadap virus ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads