Sejumlah Orang Tewas dalam Penembakan Brutal di Kanada

Sejumlah Orang Tewas dalam Penembakan Brutal di Kanada

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 05:17 WIB
Ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian
Nova Scotia -

Seorang pria di Povindi Nova Scotia, Kanada membunuh banyak orang dalam sebuah penembakan yang brutal. Termasuk satu petugas kepolisian setelah 12 jam peristiwa itu berlangsung.

Dilansir Reuters, Senin (20/4/2020) Televisi CTV yang mengutip para saksi mengatakan polisi telah menambak mati orang yang dicurigai sebagai pria bersenjata di sebuah pom bensin. Polisi mengatakan sebelumnya, bahwa mereka telah menangkap Gabriel Wortman (51) setelah melakukan pengejaran sebuah mobil dengan tuduhan menembak beberapa orang yang kondisinya mereka tidak sebutkan.

Royal Canadian Muondted Police mengatakan insiden itu terjadi di kota kecil pesisir Atalntik Portapique. Sekitar 130 kilometer utara ibu kota provinsi Halifax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Canadian Broadcasting Corp dan Global News melaporkan bahwa banyak orang tewas akibat penembakan itu.

"Ini adalah salah satu tindakan kekerasan yang paling tidak masuk akal dalam sejarah provinsi kami," kata Perdana Menteri Nova Scotia, Stephen McNeil kepada wartawan tanpa memberikan perincian.

ADVERTISEMENT

Seorang juru bicara untuk RCMP di Nova Scotia menolak untuk mengomentari laporan media. Polisi akan memberikan konferensi pers pada pukul 5 sore waktu setempat.

Perdana Menteri Kanada, Justin Truddeau, mengatakan kepada wartawan Ottawa bahwa dia menyesalkan apa yang disebutnya "situasi yang mengerikan".

Penembakan massal relatif jarang terjadi di Kanada. yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat dari pada Amerika Serikat.

Menurut situs web Masyarakat Dokter Gigi Nova Scotia dan Better Bussiness Bureau provinsi, Wortman bekerja di klinik gigi tiruan di Dartmouth, dekat dengan Halifax.

Penduduk Postaoiquw mengatakan kejadian bermula pada Sabtu (18/4) malam waktu setempat ketika polisi mendesak semua orang untuk tetap tinggal di rumah. Seorang pria mengatakan dia melihat setidaknya ada tiga kebakaran terpisah.

Seorang penduduk setempat mengatakan dia menemukan dua kendaraan polisi yang terbakar saat sedang mengemudi pada hari Minggu (19/4).

"Ada satu petugas yang bisa kita lihat di tempat kejadian dan kemudian tiba-tiba dia berlari ke arah satu kendaraan yang terbakar," kata Darcy Sack kepada CBC. "Kami mendengarkan suara tembakan," imbuhnya.

Polisi awalnya mengatakan Wortman mengemudikan mobil polisi dan mengenakan seragam. Tetapi kemudian melaporkan bahwa dia mengemudikan kendaraan sport Chevrolet.

Sementara itu, dilansir AFP, setidaknya penembakan brutal itu telah menewaskan 10 orang. Termasuk salah seorang perwira polisi.

"Kami tidak memiliki perhitungan final," kata juru bicara Chris Weather, Minggu (19/4) waktu setempat. "Ini lebih dari 10. Hampir pasti akan lebih dari 10. Berapa banyak lebih dari 10, saya tidak tahu," imbuhnya.

Tersangka akhirnya tewas setelah pengejaran selama berjam-jam. Pengejaran berakhir pada Minggu pagi waktu setempat setelah polisi berhasil melumpuhkan korban.

Penembakan massal terburuk di Kanada dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada Januari 2017. Ketika seorang pria menewaskan enam orang di sebuah pusat kebudayaan Islam di Kota Quebes.

Pada Agustus 2018, seorang pria di Provinsi New Brunswick yang berbatasan dengan Nova Scotia menembak mati empat orang, termasuk dua petugas polisi. Pada Juni 2014, di provinsi yang sama, seorang pria menembak mari tiga petugas kepolisian.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads