Spanyol Laporkan Angka Kematian Corona Terendah dalam 4 Minggu Terakhir

Spanyol Laporkan Angka Kematian Corona Terendah dalam 4 Minggu Terakhir

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 00:43 WIB
Amerika Serikat mencatat 1.169 kematian pasien COVID-19 dalam waktu 24 jam terakhir sejak pandemi corona dimulai.
Ilustrasi (Foto: AP Photo)
Madrid -

Pemerintah Spanyol melaporkan penurunan drastis kasus kematian akibat Corona. Pada Minggu (19/4) waktu setempat kasus kematian sebanyak 410 dari 565 pada hari sebelumnya.

Dilansir AFP, Minggu (19/4/2020), Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan total kematian di Spanyol mencapai 20.453. Angka tersebut menunjukkan Spanyol menjadi peringkat ketiga kematian akibat Corona di dunia.

"Itu angka yang memberi harapan," kata Koordinator Kedaruratan Kementerian Kesehatan, Fernando Simon. Dia menyatakan angka kematian itu terendah selama empat minggu terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pertama kalinya kasus kematian di bawah 500 orang sejak kasus kematian meningkat," imbuhnya.

Sementara itu, sebanyak 4.218 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Sehingga total 195.344 kasus positif di Spanyol.

ADVERTISEMENT

Namun Simon mengakui penurunan jumlah kematian dari Sabtu ke Minggu dapat dijelaskan dengan rendahnya laporan kematian pada akhir pekan. Penurunan seperti itu sering diikuti dengan kenaikan di awal pekan.

Pemerintah Spanyol menyakini negaranya mencapai puncak pandemi pada 2 April lalu ketika mereka menghitung 950 kematian dalam 24 jam. Namun mereka tidak siap untuk merekomendasikan pencabutan lockdown nasional.

Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Sabtu (18/4) meminta agar parlemen memperpanjang lockdown hingga 9 Mei 2020. Namun pembatasan yang diberlakukan saat ini sedikit dilonggarkan untuk anak-anak yang bisa keluar rumah pada 27 April.

(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads