Swiss Perbolehkan Beberapa Toko Buka Kembali Mulai 27 April

Swiss Perbolehkan Beberapa Toko Buka Kembali Mulai 27 April

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 01:09 WIB
Poster
Ilusrasi (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Swiss pada hari Kamis mengumumkan pelonggaran tiga tahap pembatasan yang diberlakukan untuk menekan pandemi COVID-19. Pemerintah Swiss mengatakan beberapa toko dan layanan diizinkan untuk dibuka kembali mulai 27 April.

Dilansir dari AFP, Jumat (17/4/2020), Swiss berhenti melakukan pembatasan penuh sebagai tindakan darurat yang dibawa bulan lalu untuk memerangi virus corona baru, yang telah menewaskan lebih dari seribu orang di negara Alpen.

Operasi dokter, penata rambut, pijat dan salon kecantikan akan dapat dibuka kembali pada 27 April selama keselamatan pelanggan dan karyawan terjamin, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah sakit dapat kembali melakukan semua prosedur, termasuk yang tidak mendesak. Sementara toko DIY, pusat taman dan toko bunga juga akan dapat membuka kembali.

Sedangkan sekolah akan kembali dibuka pada 11 Mei, jika kondisinya memungkinkan, kata Dewan Federal.Sekolah kejuruan dan universitas, museum, kebun binatang, dan perpustakaan dijadwalkan untuk dibuka kembali pada 8 Juni.

ADVERTISEMENT

"Mengingat perkembangan epidemiologis dan rekomendasi para ilmuwan, Dewan Federal telah memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah untuk melindungi populasi terhadap virus corona baru dari 27 April," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 26.732 orang dinyatakan positif mengidap virus itu di Swiss dan Liechtenstein, sementara 1.017 orang meninggal.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads