Baru Sembuh dari Corona, Puluhan Dokter-Perawat di Turki Bergegas Kerja Lagi

Baru Sembuh dari Corona, Puluhan Dokter-Perawat di Turki Bergegas Kerja Lagi

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 14:33 WIB
Otoritas Turki memerintahkan warganya untuk tetap di rumah setidaknya dalam 48 jam ke depan, demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).
Ilustrasi -- Seorang warga Turki memakai masker dan sarung tangan saat beraktivitas di luar rumah di tengah pandemi virus Corona (AP Photo)
Istanbul -

Puluhan dokter dan perawat di Turki harus bergegas kembali bekerja untuk merawat pasien, beberapa hari setelah mereka sendiri sembuh dari virus Corona (COVID-19). Situasi ini terjadi di salah satu rumah sakit di Istanbul, Turki.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/4/2020), Direktur Medis Turki, Cetin Koksal, menuturkan bahwa sekitar 85 tenaga medis, termasuk 14 dokter, yang bertugas di Rumah Sakit Internasional Medicana di Istanbul telah terinfeksi virus Corona.

Dari jumlah tersebut, sekitar dua pertiga di antaranya termasuk delapan dokter telah sembuh dari virus Corona dan kini kembali bekerja merawat para pasien. Rumah Sakit Internasional Medicana diketahui merawat sekitar 100 pasien virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kembali bekerja segera setelah mereka dinyatakan negatif lagi, dan mulai merawat para pasien tanpa istirahat. Mereka menjadi lebih berharga bagi kita," sebut Koksal.

Dalam akses yang langka ke ICU sebuah rumah sakit swasta di Turki, tenaga medis yang baru menyelesaikan karantina menyatakan mereka bangga atas pekerjaan yang tidak kenal lelah semacam ini, meskipun mereka mengkhawatirkan keluarga mereka.

ADVERTISEMENT

Salah satu tenaga medis itu bernama Nihal Yavuz, seorang perawat pengendali penularan, yang menyebut tim di rumah sakit itu bekerja dengan sangat berdedikasi meskipun ada kekhawatiran.

"Kami takut menulari keluarga kami. Beberapa dari kami memilih tinggal jauh dari keluarga kami," ucap Yavuz yang memakai pakaian pelindung lengkap di ruang ICU yang menjadi tempat dirawatnya tujuh pasien dengan ventilator.

"Beberapa dari kami mendapatkannya (terinfeksi). Saya juga, saya terkena virus Corona. Kami harus menjauh dari keluarga kami selama 14 hari. Kemudian kami kembali bekerja setelah sembuh. Kami sangat bangga melakukan pekerjaan ini," tuturnya.

Total kasus virus Corona di Turki semakin bertambah hingga melebihi 69 ribu kasus, sejak kasus pertama dilaporkan pada 11 Maret lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen di antaranya ada di kota Istanbul yang berpenduduk 16 juta orang. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di negara ini melebihi 1.500 orang.

Pemerintah Turki telah menghentikan sementara penerbangan internasional, membatasi perjalanan domestik, menutup sekolah-sekolah, bar dan kafe, serta meniadakan sementara ibadah massal. Lockdown akhir pekan juga mulai diberlakukan di kota-kota besar untuk membatasi penyebaran virus ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads