Masing-masing negara memiliki cara tersendiri untuk menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19), termasuk Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin membuka opsi mengerahkan militer Rusia untuk memerangi virus Corona.
Seperti dilaporkan Xinhua News Agency dan BBC, Selasa (14/4), opsi tersebut disampaikan Putin dalam rapat dengan jajaran pejabat senior pemerintahan Rusia guna membahas upaya memerangi virus Corona pada Senin (13/4) waktu setempat. Kala itu, sudah lebih dari 18 ribu kasus COVID-19 terkonfirmasi di Rusia.
"Kementerian Pertahanan sedang bekerja, saya ulangi, cukup efisien, tapi hanya menggunakan sebagian kecil dari apa yang dimiliki dan terlibat di luar negeri, sementara sumber daya utama masih dalam cadangan," sebut Putin dalam rapat via video-conference pada Senin (13/4) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa Rusia telah mengirimkan para spesialis medis militer, alat tes dan perlengkapan pelindung ke Italia dan Serbia. Mereka dikirim untuk membantu negara-negara itu memerangi virus Corona.
Simak juga video Austria Kendorkan Aturan Lockdown, Toko Mulai Dibuka:
Dengan memburuknya situasi di Rusia, Putin pun menyebut perlunya militer dikerahkan. Kepada jajarannya, Putin mengatakan bahwa 'seluruh kemampuan' militer Rusia 'bisa dan seharusnya digunakan' dalam membantu memerangi virus Corona.
"Kita melihat situasinya berubah nyaris setiap hari dan, sangat disayangkan, tidak berubah menjadi lebih baik. Jumlah orang-orang yang sakit meningkat, termasuk lebih banyak kasus dengan kondisi parah. Beberapa pekan ke depan akan menentukan dalam banyak hal," ucap Putin.
Lebih lanjut, Putin menyinggung negara-negara Eropa lainnya, seperti Italia, yang mengerahkan militer untuk menangani krisis Corona.
"Kita perlu menggunakan pengalaman ini. Kemampuan Kementerian Pertahanan Rusia, jika diperlukan, bisa dan harus digunakan di sini," cetusnya.
Putin juga menyebut bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana tambahan kepada Kementerian Pertahanan untuk membangun rumah sakit baru khusus penyakit menular di berbagai wilayah. Pekan lalu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengungkapkan bahwa kementeriannya menerima anggaran 8,8 miliar Ruble untuk membangun 16 pusat medis multifungsi.
Untuk diketahui, per hari ini pukul 00.01 waktu setempat, ada 21.102 kasus COVID-19 yang sudah terkonfirmasi di Rusia. Sementara, jumlah korban di Rusia mencapai 170 orang.