Kementerian Kesehatan Malaysia mengklaim penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) berjalan baik. Mencapai titik tengah pada April ini, jumlah total kasus virus Corona di Malaysia yang melebihi 4.800 kasus disebut jauh di bawah prediksi para pakar.
Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Selasa (14/4/2020), Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengumumkan adanya 134 kasus baru yang terdeteksi sepanjang Senin (13/4) waktu setempat. Total kasus virus Corona di Malaysia kini mencapai 4.817 kasus.
Dr Noor Hisham menyebut angka itu jauh lebih sedikit dari prediksi dan proyeksi banyak pakar. "JP Morgan memprediksikan bahwa pada 14 April, Malaysia bisa memiliki 6.300 kasus COVID-19. Tapi hari ini (Senin, 13/4) kita memiliki 4.817 kasus. Besok, kita mungkin memiliki kurang dari 5.000 kasus," sebut Dr Noor Hisham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tentu saja jauh lebih baik dari yang diprediksikan," cetusnya.
Dalam pengumumannya, Dr Noor Hisham juga melaporkan satu kematian baru, yakni seorang pria Malaysia berusia 62 tahun dengan riwayat penyakit tekanan darah tinggi dan komplikasi jantung. Jumlah total korban meninggal akibat virus Corona di Malaysia kini mencapai 77 orang.
Dr Noor Hisham menyebut angka kematian di Malaysia kini mencapai 1,6 persen dari total kasus.
Untuk jumlah pasien yang sembuh, sedikitnya 168 orang dipulangkan dari rumah sakit sepanjang Senin (13/4) waktu setempat. Secara keseluruhan, total 2.276 pasien virus Corona telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Ini berarti, angka kesembuhan pasien virus Corona di Malaysia mencapai 47,3 persen dari total kasus.
Malaysia telah memasuki hari ke-27 lockdown atau Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO) yang memerintahkan warga tetap di rumah dan membatasi pergerakan mereka secara ketat. MCO dijadwalkan akan berakhir pada 28 April mendatang. Disebutkan Dr Noor Hisham bahwa kemampuan Malaysia untuk mengurangi laju penularan virus Corona turut dipicu oleh efektivitas MCO yang diberlakukan sejak 18 Maret lalu.
"Ini menunjukkan bahwa MCO fase pertama dan kedua telah berhasil dan menunjukkan tanda-tanda bahwa kita sukses mengatasi penyebaran COVID-19. Namun, kita belum berhasil menurunkan jumlah kasus, jadi MCO fase ketiga ini sangat penting. Kita ingin mengakhiri penyebaran COVID-19 di negara ini dan ini membutuhkan upaya tidak hanya dari kementerian, tapi kita semuanya, bersama," tandasnya.
Jangan Percaya! Ini Deretan Mitos Terkait Virus Corona:
(nvc/fjp)