Presiden Cyprus Nicos Anastasiades pada hari Rabu mengatakan masa lockdown diperpanjang hingga akhir April. Hal itu dilakukan guna memerangi penyebaran virus corona.
"Kabinet telah sepakat untuk memperpanjang semua tindakan dan keputusan hingga 30 April," kata Anastasiades dalam pidatonya yang disiarkan di TV, Kamis (9/4/2020).
Cyprus telah menutup sekolah, melarang pertemuan dan memberlakukan jam malam, yang memungkinkan penduduk meninggalkan rumah mereka hanya sekali sehari. Masa lockdown di Cyprus sebelumnya akan habis hingga 13 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak boleh menyerah pada kesulitan yang disebabkan oleh tindakan. Durasi tindakan tergantung pada seberapa setia kita mengikuti mereka," kata Anastasiades, dilansir dari AFP, Kamis (9/4/2020).
Republik Siprus pada hari Rabu mengumumkan 32 kasus virus corona baru, sehingga jumlah total yang dikonfirmasi di negara anggota UE menjadi 526, sembilan diantaranya meninggal.
Dua orang lainnya, keduanya turis Jerman, tewas karena COVID- 19 di negara kepulauan Turki yang memisahkan diri di utara pulau yang terbagi itu.
"Tanpa ingin menumbuhkan optimisme, tampaknya tindakan kami memungkinkan kami melihat sinar terang," kata presiden.
"Bukan cara hidup kita yang dipertaruhkan tetapi hidup kita," katanya.
Dia mengatakan akan ada 20.000 tes virus korona lagi untuk orang-orang yang masih bekerja, termasuk tentara, dan pemulangan lebih lanjut dari siswa dan warga negara Siprus lainnya yang terdampar di luar negeri.
(eva/eva)