Somalia pada hari Rabu melaporkan kematian pertamanya dari seorang pasien yang menderita COVID-19. Pasien tersebut tidak riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Kematian pertama dari COVID-19 dicatat hari ini sebagai orang Somalia berusia 52 tahun yang memiliki virus itu meninggal," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Kamis (9/4/2020).
Pernyataan itu juga mendokumentasikan empat kasus baru dengan kategori pasien tanpa catatan perjalanan ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian menegaskan bahwa penyebaran penyakit telah dimulai di masyarakat," katanya.
Negara ini sangat rentan terhadap COVID-19 karena efek konflik dan lemahnya infrastruktur kesehatan masyarakat, Dana Kependudukan PBB memperingatkan dalam sebuah pernyataan Selasa.
"Setiap intervensi untuk menghentikan penyebaran virus di Somalia akan, tanpa diragukan lagi, terhalang oleh retakan dalam sistem kesehatan yang sekarang akan semakin dalam kecuali tindakan cepat diambil oleh mitra Somalia," badan memperingatkan.
Kementerian kesehatan belum mengatakan berapa banyak tes COVID-19 yang telah dilakukan, meskipun pengujian di wilayah tersebut masih terbatas.
Pada hari Selasa ada lebih dari 10.200 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di 52 negara Afrika yang mengakibatkan 492 kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.
(eva/eva)