Denmark perlahan akan mencabut batasan-batasan yang diterapkan untuk memerangi virus corona, dimulai dengan pembukaan kembali Sekolah Dasar, Taman Kanak-kanak (TK) dan tempat-tempat penitipan anak mulai 15 April mendatang.
Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan bahwa menurut otoritas kesehatan "adalah tepat dan dibenarkan untuk memulai pembukaan secara perlahan. Namun dengan syarat semua orang tetap menjaga jarak dan mencuci tangan mereka."
Pembukaan sekolah tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan pembukaan TK dan SD mulai 15 April dan SMP-SMA menunggu hingga 10 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun restoran, bar, kelab malam, pusat perbelanjaan, salon dan tempat pijat akan tetap ditutup. Pertemuan lebih dari 10 orang juga masih terus dilarang.
"Kehidupan sehari-hari sekarang ini tak akan seperti sebelumnya. Kita akan hidup dengan banyak batasan hingga berbulan-bulan lagi," kata Frederiksen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/4/2020).
Penutupan perbatasan juga masih diterapkan dan perjalanan ke luar negeri tidak dianjurkan. Pertemuan publik dilarang hingga Agustus mendatang.
Frederiksen menyerukan warga Denmark untuk terus memperhatikan aturan kesehatan dan melakukan social distancing.
"Sedikit saja kesalahan dalam perilaku individu kita dapat berdampak besar pada kesejahteraan kita sebagai masyarakat," tutur PM Denmark itu.
Denmark menutup perbatasannya untuk warga asing sejak 14 Maret lalu, di hari yang sama negeri itu mencatat kematian pertama karena virus corona. Beberapa hari kemudian, Swedia menutup semua bar dan restoran serta sebagian besar toko-toko.
Negara Nordik itu, sejauh ini telah mencatat 4.875 kasus positif virus corona dan 187 kematian.