Sebuah ambulans yang mengangkut tiga pasien virus corona, tiba di sebuah hotel bintang lima di kota Barcelona, Spanyol. Ketiga pasien yang tadinya dirawat di rumah sakit itu, disambut oleh direktur hotel.
"Selamat pagi! Bagaimana kabar Anda? Saya Enrique Aranda dan saya mungkin pekerja non-medis pertama yang Anda lihat dalam beberapa hari," ujar Aranda, direktur hotel Melia Sarria, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/4/2020).
"Beberapa pasien yang datang, berpikir bahwa mereka dibawa keluar rumah sakit untuk dibiarkan meninggal, banyak orang ketakutan. Saya mencoba membuat mereka melupakan itu semua," tutur Aranda yang mengenakan masker dan sarung tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya butuh waktu tiga hari untuk mengubah hotel bintang lima itu menjadi sebuah klinik khusus pasien COVID-19. Di hotel mewah ini, para pasien disambut oleh tim perawat yang mengenakan pakaian pelindung.
Begitu pasien masuk ke hotel, para perawat akan memeriksa suhu tubuh mereka, mencatat laporan medis, sementara pegawai hotel mengantar mereka ke kamar hotel.
Pemerintah Spanyol telah memerintahkan semua hotel ditutup untuk memerangi pandemi virus corona, yang sejauh ini telah merenggut 10.935 nyawa di Spanyol -- angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Italia.
Hotel-hotel di seluruh negeri kini telah diubah menjadi fasilitas perawatan medis demi mengosongkan sejumlah tempat tidur di rumah sakit, yang telah dibanjiri pasien COVID-19.
Perpustakaan di Spanyol Dialih Fungsi Jadi Ruang ICU:
Di wilayah Madrid yang paling terdampak parah di Spanyol, kini ada lebih dari 700 pasien yang dikarantina di hotel-hotel. Madrid menjadi wilayah pertama di Spanyol yang mengubah hotel menjadi tempat perawatan pasien corona.
Di kota Barcelona, hotel-hotel telah diubah menjadi pusat perawatan dengan 2.500 tempat tidur.
Hotel bintang lima Melia Sarria mulai dibuka untuk pasien virus corona pada 29 Maret lalu. Saat ini ada 107 pasien yang dirawat di rumah sakit itu dan diperkirakan akan menerima hingga 50 pasien tiap hari sampai keseluruhan 307 kamar terpakai.
Di dalam hotel, kontak antara orang-orang dibuat seminim mungkin. Di hotel ini, pasien menerima empat kali makan tiap hari, yang diletakkan di luar kamar mereka. Seorang staf akan mengetuk pintu kamar dan pasien harus menghitung sampai lima sebelum membuka pintu.
Keluarga pasien juga tidak bisa masuk ke hotel. Mereka hanya bisa menitipkan majalah, laptop atau barang lainnya untuk pasien kepada staf di luar hotel.