Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan bahwa kini tiba saatnya bagi para pemegang visa kunjungan dan pelajar internasional untuk kembali ke negara-negara asal mereka.
Hal ini disampaikan Morrison di tengah krisis pandemi virus corona yang melanda dunia, tak terkecuali Australia.
Usai rapat Kabinet Nasional pada Jumat (3/4) waktu setempat, Morrison mengatakan bahwa mereka yang berada di Australia dengan beragam visa dan tak bisa menghidupi diri mereka sendiri, maka "ada alternatif bagi mereka untuk kembali ke negara asal mereka".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat seperti ini, jika Anda adalah pengunjung di negara ini, ini saatnya Anda pulang," kata Morrison.
"Australia harus fokus pada warga negaranya dan penduduknya untuk memastikan bahwa kami bisa memaksimalkan dukungan ekonomi yang kami punya," ujar Morrison seperti dilansir ABC News, Sabtu (4/4/2020).
Namun PM Australia itu menambahkan bahwa para pengunjung internasional yang memiliki keahlian penting bisa mendapat pengecualian.
Apa Cuma di Indonesia Jenazah COVID-19 Ditolak Warganya?:
"Untuk para wisatawan di Australia yang merupakan perawat atau dokter, atau memiliki keahlian penting yang benar-benar bisa membantu kita selama krisis ini, maka akan ada peluang bagi mereka," tuturnya.
"Namun fokus kita dan prioritas kita adalah mendukung warga Australia dan penduduk Australia dengan dukungan ekonomi yang ada," imbuhnya.
Dikatakan Morrison, Menteri Imigrasi David Coleman akan menjelaskan lebih rinci terkait nasib pemegang visa dan pengaturan pemerintah federal dalam beberapa hari mendatang.
Hingga Jumat (3/4), Australia mencatat 5.350 kasus infeksi virus corona dengan 29 orang meninggal dan 585 pasien sembuh total.
Pemerintah Australia telah mengimbau warga untuk berada di rumah dan menjaga jarak sosial (social distancing) guna mengendalikan penyebaran virus corona. Selain itu, penerbangan dari luar negeri juga telah dihentikan untuk menghindari potensi penularan dari pendatang (kasus impor).