Otoritas Thailand akan memberlakukan jam malam secara nasional untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Jam malam akan diberlakukan mulai Jumat (3/4) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (3/4/2020), pemerintah Thailand dalam pernyataan terbaru mengumumkan bahwa jam malam secara nasional ini diberlakukan selama 6 jam, mulai pukul 22.00 hingga pukul 04.00 pagi.
Akan ada pengecualian untuk pemberlakuan jam malam ini, yakni untuk transportasi penyaluran suplai medis, pergerakan orang-orang ke fasilitas karantina, pergerakan para pasien virus Corona dan perjalanan para petugas medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri (PM) Prayut Chan-O-cha mengimbau warganya tidak panik. "Anda bisa membeli barang-barang saat siang hari," ucapnya.
Ditegaskan PM Prayut bahwa hukuman maksimum 2 tahun penjara mengancam siapa saja yang melanggar jam malam itu.
Diumumkan juga bahwa pemerintah memberlakukan hukuman tegas bagi orang-orang yang menimbun barang-barang penting, termasuk masker. Hukuman maksimum 7 tahun penjara dan denda 140 ribu Baht (Rp 69 juta) mengancam mereka yang menimbun barang-barang penting di tengah pandemi virus Corona.
Langkah memberlakukan jam malam ini diambil pemerintah Thailand setelah mengumumkan tiga kematian dan 104 kasus baru virus Corona pada Kamis (2/4) waktu setempat. Sejauh ini, total 1.875 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Thailand, dengan 15 orang meninggal dunia.
Kebijakan belajar dari jarak jauh dan bekerja dari rumah telah diberlakukan di negara ini, dengan warga yang harus tetap di rumah menerima mobile data gratis. Pekan lalu, otoritas Thailand melarang setiap warga negara asing masuk ke wilayahnya dalam upaya membatasi penyebaran virus Corona.
(nvc/ita)