Gaya Presiden Filipina Ancam Tembak Warga Demi Cegah Corona 

Round-Up

Gaya Presiden Filipina Ancam Tembak Warga Demi Cegah Corona 

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 21:40 WIB
In this March 9, 2020, photo provided by the Malacanang Presidential Photographers Division, Philippine President Rodrigo Duterte, left, talks beside Health Secretary Francisco Duque II during a meeting with the Inter-Agency Task Force for the Management of Emerging Infectious Diseases at the Malacanang Palace in Manila, Philippines. Duterte has declared a state of public health emergency throughout the country after health officials confirmed over the weekend the first local transmission of the new coronavirus. (Robinson Ninal Jr./Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Foto: Rodrigo Duterte (Robinson Ninal Jr./Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Manila -

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, memiliki cara tersendiri untuk melindungi warganya dari virus Corona (COVID-19). Salah satu cara yang dipakainya bahkan terbilang kejam, yaitu mengancam menembak mati orang yang melanggar aturan pemerintahannya.

Duterte mengeluarkan aturan setelah menetapkan Filipina lockdown untuk menghindari virus Corona. Bagi orang yang melanggar aturan lockdown, Duterte mengancam akan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menembak mati.

Tak hanya itu, dia juga mengancam akan menghentikan bantuan pangan dan uang tunai jika ada yang berbuat rusuh saat lockdown. Ancaman ini disampaikan Duterte beberapa jam setelah polisi membubarkan sebuah unjuk rasa di kawasan kumuh pinggiran kota Quezon, yang menuntut bantuan pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda ingin menembak, tentu saja. Jika Anda ingin memukul, saya tidak akan ragu-ragu. Perintah saya untuk polisi, militer dan desa-desa, jika ada masalah dan ada peristiwa saat Anda bertarung dan nyawa Anda terancam, tembak mati mereka," tegas Duterte dalam pidato via televisi seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Kamis (2/4/2020).

"Apakah itu dipahami? Mati. Daripada membuat masalah, saya akan menguburkan Anda," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Duterte juga menyatakan dirinya akan meminta kepolisian untuk menghukum orang yang menyerang dokter dan tenaga medis saat pandemi virus Corona merajalela. Jika ada yang nekat menyerang, dia meminta polisi menghukum pelaku penyerangan dengan zat kimia beracun.

Dia bahkan mencetuskan untuk menuangkan zat beracun ke para pelaku atau memaksa mereka meminumnya. Dia juga menyebut orang yang membuat masalah atau melanggar aturan lockdown akan kelaparan di dalam penjara.

Meski cara-cara sadis dilakukan Duterte, dia tetap menyatakan bertanggung jawab. Dia pun menunjuk seorang mantan jenderal militer untuk bertanggu g jawab mengamankan bantuan pangan dan uang tunai untuk warga.

"Jadi biarkan ini menjadi peringatan untuk semua, patuhi pemerintah saat ini karena sangat penting bahwa kita memiliki ketertiban," pungkas Duterte.

Halaman 2 dari 2
(zap/azr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads