Pemerintah Italia memperpanjang lockdown hingga 13 April mendatang untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 13 ribu orang di negeri itu.
"Jika kita mulai mengendurkan langkah-langkah kita sekarang, semua upaya kita akan sia sia," kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Italia telah menyatakan bahwa aktivitas bisnis di seluruh negeri berpenduduk 60 juta jiwa itu akan tetap ditutup dan pertemuan publik dilarang hingga setidaknya 12 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (2/4/2020):
- Putin Kerja dari Rumah Usai Salaman dengan Direktur RS Positif Corona
Presiden Rusia, Vladimir Putin, memutuskan untuk menjalankan tugas dari jarak jauh. Langkah ini diambil setelah seorang direktur rumah sakit di Moskow dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) usai bertemu Putin.
Seperti dilansir AFP, Kamis (2/4/2020), dokter Denis Protsenko, yang menjabat Direktur Rumah Sakit Kommunarka -- RS khusus virus Corona di Moskow -- mengumumkan dirinya positif virus Corona pada Selasa (31/3) waktu setempat. Protsenko diketahui sempat bertemu dan salaman dengan Putin, pekan lalu.
Dinyatakan oleh Kremlin atau Istana Kepresidenan Rusia bahwa Putin telah menjalani tes rutin dan tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan kesehatannya. Namun dalam pernyataan terbaru, Kremlin mengumumkan bahwa Putin kini bekerja dari jarak jauh.
"Presiden memilih untuk bekerja dari jarak jauh," tutur juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan setempat.
- Lebih dari 13 Ribu Pasien Corona Meninggal, Italia Perpanjang Lockdown
Pemerintah Italia memperpanjang lockdown hingga 13 April mendatang untuk mencegah penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 13 ribu orang di negeri itu.
"Jika kita mulai mengendurkan langkah-langkah kita sekarang, semua upaya kita akan sia sia," kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).
Perpanjangan lockdown ini telah diperkirakan. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Italia telah menyatakan bahwa aktivitas bisnis di seluruh negeri berpenduduk 60 juta jiwa itu akan tetap ditutup dan pertemuan publik dilarang hingga setidaknya 12 April.
- Lagi, WNI di Singapura Meninggal karena Komplikasi Virus Corona
Otoritas Singapuraβmelaporkan satu kematian baru akibat virus Corona (COVID-19) di wilayahnya. Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 68 tahun ini meninggal dunia akibat komplikasi yang disebabkan virus Corona.
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (2/4/2020), satu pasien virus Corona asal Indonesia yang meninggal dunia ini disebut sebagai seorang pemegang work pass Singapura. Dia disebut berada di Indonesia antara 20 Januari hingga 16 Maret, sebelum kemudian terbang ke Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) melaporkan bahwa pasien WNI ini meninggal dunia pada Kamis (2/4) pagi, sekitar pukul 06.43 waktu setempat.
- Trump Ragukan Keakuratan Angka Resmi China Soal Jumlah Kasus Virus Corona
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meragukan keakuratan angka-angka resmi yang disampaikan pemerintah China mengenai jumlah kasus dan kematian terkait wabahβvirus corona.
"Bagaimana kita tahu jika mereka akurat," ujar Trump dalam konferensi pers. "Angka mereka tampaknya sedikit lebih ringan," cetusnya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).
Namun Trump menegaskan bahwa "hubungan dengan China merupakan hubungan yang baik" dan bahwa dia tetap dekat dengan Presiden Xi Jinping.
- Bayi Usia 6 Minggu Meninggal di AS, Hasil Tesnya Positif Corona
Seorang bayi berumur enam minggu di Amerika Serikat telah meninggal karena komplikasi terkait infeksiβvirus corona.
Kematian bayi tersebut disampaikan Gubernur Connecticut, Ned Lamont pada Rabu (1/4) waktu setempat.
Dalam postingan di Twitter, Lamont menyebut bahwa bayi baru lahir itu "dibawa tak sadarkan diri ke rumah sakit pekan lalu dan tak bisa diselamatkan."
"Hasil tes semalam telah mengonfirmasi bahwa bayi baru lahir itu positif COVID-19," kata Lamont seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).