Imbas Pandemi Virus Corona, 60 Surat Kabar Australia Berhenti Cetak

Imbas Pandemi Virus Corona, 60 Surat Kabar Australia Berhenti Cetak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 11:56 WIB
Ilustrasi virus Corona
Foto: Foto: Dok. NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Canberra -

Grup media unggulan Australia milik Rupert Murdoch, News Corp, hari ini mengumumkan akan menghentikan edisi cetak sekitar 60 surat kabar regional. Ini dilakukan karena sektor yang bermasalah tersebut menerima pukulan baru dari penurunan iklan di masa pandemi virus corona.

News Corp menyatakan, surat-surat kabar di negara bagian New South Wales, Victoria, Queensland dan Australia Selatan akan menghentikan edisi cetak dan beralih ke online.

"Kami tidak mengambil keputusan ini dengan mudah," kata Australasia Executive Chairman News Corp, Michael Miller seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Krisis coronavirus telah menciptakan tekanan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan pekerja sebanyak mungkin," ujar Miller.

"Penghentian edisi cetak komunitas kami telah dipaksakan kepada kami oleh penurunan cepat dalam pendapatan iklan setelah pembatasan yang diterapkan pada lelang real estate dan inspeksi rumah, penutupan terpaksa tempat-tempat acara dan restoran setelah darurat coronavirus," tuturnya.

Banyak kelompok media Australia telah bergeser untuk fokus ke konten online sebelum pandemi virus corona dimulai.

Pengumuman ini mengikuti serangkaian pengumuman penutupan media Australia, termasuk wire nasional AAP, yang akan berhenti beroperasi akhir tahun ini.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads