Seorang wanita di Suriah meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19). Ini menjadi kematian pertama akibat virus Corona yang diumumkan otoritas Suriah.
"Wanita itu meninggal dunia sesaat setelah dia dirawat di rumah sakit," sebut Kementerian Kesehatan Suriah dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Suriah, SANA dan dilansir AFP, Senin (30/3/2020).
"Setelah diperiksa, ditemukan bahwa wanita itu seorang pembawa virus Corona," imbuh pernyataan tersebut, tanpa memberikan informasi detail.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain satu kematian, otoritas Suriah telah mengonfirmasi total 9 kasus virus Corona di wilayahnya.
Kekhawatiran semakin meningkat bahwa virus Corona bisa menyebar cepat di negara yang dilanda konflik dalam beberapa tahun ini. Banyak wilayah Suriah yang dianggap rentan terhadap virus ini, khususnya wilayah barat laut yang nyaris 1 juta warganya kehilangan tempat tinggal akibat konflik sejak Desember tahun lalu.
Untuk memperlambat penyebaran virus Corona, pada Minggu (29/3) waktu setempat, pemerintah Suriah melarang pergerakan bebas antar provinsi di wilayahnya hingga 16 April mendatang. Pemerintah Suriah juga melarang perjalanan di dalam masing-masing provinsi hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sekolah-sekolah dan universitas setempat telah diperintahkan tutup hingga pertengahan April. Pemerintah Suriah juga memberlakukan jam malam mulai pukul 18.00 hingga pukul 06.00 pagi.
Tonton Blak-blakan 3 Musuh Besar Penanganan Corona: