Bertambah lagi negara yang menerapkan lockdown sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona.
Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar mengumumkan bahwa langkah baru ini akan mulai diberlakukan pada Sabtu (28/3) tengah malam waktu setempat dan akan berlangsung hingga 12 April mendatang.
"Semua orang harus tinggal di rumah, dalam semua keadaan," katanya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (28/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecualian akan diberikan bagi para pekerja esensial, konsultasi medis dan pembelian makanan.
Bepergian karena "alasan keluarga yang vital" dan berolahraga dalam jarak dua kilometer dari rumah juga akan diizinkan.
Semua pertemuan publik atau private dengan berapapun jumlah orang di luar rumah akan dilarang.
"Ini tindakan radikal yang dimaksudkan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa masyarakat," ujar Varadkar pada konferensi pers.
"Saya meminta kita untuk sementara ini melupakan kebebasan pribadi dan kemerdekaan kita demi tujuan yang lebih besar," imbuhnya.
Menurut data pemerintah yang dirilis pada Jumat (27/3) waktu setempat, sejauh ini telah tercatat 22 kematian pasien COVID-19 di Irlandia, dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 2.121 kasus.
Awal bulan ini, pemerintah Irlandia telah memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan pub di seluruh wilayah negeri itu.
Simak juga video Menelusuri Kota New York Usai Dilockdown: