Angka Kematian Akibat Corona di Seluruh Dunia 20.000 Lebih, Terbanyak di Eropa

Angka Kematian Akibat Corona di Seluruh Dunia 20.000 Lebih, Terbanyak di Eropa

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 02:41 WIB
Italia jadi salah satu negara dengan jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi di luar China. Petugas medis di negara itu bahu membahu rawat pasien virus corona.
Ilustrasi (Foto: AP Photo)
Madrid -

Pandemi virus Corona telah menewaskan lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia. Korban meninggal akibat Corona terbanyak ada di benua Eropa.

Dilansir AFP, Rabu (25/3/2020), sebanyak 20.334 orang di seluruh dunia meninggal akibat Corona. Sebanyak 13.581 di antaranya berasal dari Eropa.

Italia menjadi negara paling terdampak dengan angka kematian mencapai 7.503 orang. Angka kematian di Spanyol pun telah melampaui China, dengan 3.434 orang yang meninggal akibat Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban meninggal akibat virus Corona di Spanyol melonjak setelah 738 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia usai Madrid mengumumkan kesepakatan dengan Beijing. Dengan lonjakan korban jiwa tersebut, hanya Italia yang angka kematiannya lebih tinggi dibanding Spanyol saat ini.

Sementara di China, negara di mana virus ini bermula, angka kematiannya mencapai 3.281 orang.

ADVERTISEMENT

Spanyol telah memasuki hari ke-11 lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kementerian Kesehatan Spanyol menyatakan virus itu telah menginfeksi 47.610 orang di negaranya.

Prancis juga melaporkan 1.331 kematian akibat virus Corona. Pejabat Kementerian Kesehatan Prancis menyebut angka itu melonjak usai diumumkannya 231 kasus kematian baru.

(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads