1,7 Miliar Orang di Dunia Diminta Tetap di Rumah karena Virus Corona

1,7 Miliar Orang di Dunia Diminta Tetap di Rumah karena Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 11:46 WIB
PM India Narendra Modi meminta warganya untuk mengisolasi diri selama 14 jam guna membatasi penyebaran COVID-19. Begini suasana di New Delhi, India.
Suasana di New Delhi yang di-lockdown karena virus Corona (Getty Images/Yawar Nazir)
New Delhi -

Sekitar 1,7 miliar orang di lebih dari 50 negara dan wilayah di seluruh dunia diminta untuk tetap tinggal di rumah di tengah pandemi virus Corona yang merajalela.

Seperti dilansir AFP, Selasa (24/3/2020), beberapa negara memberlakukan langkah lockdown, sementara beberapa negara lainnya merilis perintah tetap tinggal di rumah (stay-at-home) untuk warganya demi membatasi penyebaran virus Corona.

Menurut penghitungan AFP, lockdown yang diberlakukan di sebagian wilayah India saja telah membuat 700 juta orang tak bisa keluar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikitnya 34 negara dan wilayah lainnya juga memberlakukan lockdown yang memerintahkan warganya tetap di rumah. Menurut penghitungan AFP, langkah itu berlaku bagi total sekitar 659 juta orang yang tinggal di negara-negara dan wilayah itu.

Prancis, Italia, Argentina, negara bagian California di Amerika Serikat (AS), Irak dan Rwanda telah memberlakukan lockdown karena pandemi virus Corona.

ADVERTISEMENT

Yunani menjadi negara terbaru yang memberlakukan langkah serupa, yang mulai berlaku Senin (23/3) pagi waktu setempat. Kolombia akan memberlakukan lockdown mulai Selasa (24/3) waktu setempat dan Selandia Baru juga melakukan langkah yang sama pada Rabu (25/3) mendatang.

Di kebanyakan negara yang memberlakukan lockdown, orang-orang masih diperbolehkan keluar rumah untuk bekerja, membeli kebutuhan poko atau berobat.

Setidaknya empat negara dengan jumlah total populasi gabungan mencapai lebih dari 228 juta orang, termasuk Iran, Jerman dan Inggris, telah mendorong warganya untuk tetap di dalam rumah dan membatasi kontak dengan orang lain sebisa mungkin.

Namun diketahui bahwa dampak dari rekomendasi tidak wajib ini sangat terbatas. Di Inggris, pemerintahannya memberlakukan langkah tegas setelah mendapati orang-orang masih berkumpul dan berkerumun di taman-taman dan pantai setempat saat akhir pekan.

Sedangkan di Iran, jutaan orang tetap bepergian saat liburan Tahun Baru Persia, pekan lalu.

Sedikitnya 10 negara dan wilayah, dengan total populasi gabungan 117 juta orang, telah memberlakukan jam malam dan melarang perjalanan di malam hari. Langkah semacam ini berlaku di Burkina Faso, Chile, ibu kota Manila di Filipina, Serbia dan Mauritania. Sementara di Arab Saudi, jam malam mulai diberlakukan pada Senin (23/3) malam.

Di wilayah-wilayah lainnya, beberapa negara memberlakukan langkah isolasi terhadap kota-kota besar, termasuk melarang orang-orang masuk dan keluar dari wilayah itu. Langkah ini diberlakukan di Almaty, Bulgaria, Nur-Sultan di Kazakhstan dan Baku di Azerbaijan. Jika digabungkan, wilayah-wilayah itu total memiliki populasi gabungan 10 juta jiwa.

Secara global, berdasarkan penghitungan Johns Hopkins University, lebih dari 381 ribu orang terinfeksi virus Corona. Jumlah korban meninggal secara global kini mencapai nyaris 17 ribu orang.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads