Ukraina Dapat Bantuan Masker, Ventilator dan Alat Tes Corona dari China

Warga di Novi Sarzhany, Ukraina, gelar aksi tolak kota mereka jadi lokasi karantina warga yang dievakuasi dari Wuhan. Bentrokan pun tak terhindarkan. — Ilustrasi -- Warga Ukraina yang dipulangkan dari luar negeri karena wabah virus Corona (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Kiev -

Pesawat militer Ukraina yang membawa masker, ventilator dan alat tes virus Corona atau COVID-19 dari China telah tiba di Kiev, ibu kota Ukraina.

Kedatangan pesawat militer tersebut diumumkan kepresidenan Ukraina pada Senin (23/3) waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/3/2020).

Menurut data resmi, Ukraina sejauh ini telah melaporkan 73 kasus terkonfirmasi virus corona dan tiga kematian akibat COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Ukraina sebelumnya telah mengingatkan adanya kekurangan ventilator di ruang-ruang perawatan intensif di negara bekas Uni Soviet tersebut.

"Kita memulai pekan baru perang kita terhadap coronavirus dengan berita baik," ujar Presiden Volodymyr Zelensky.

Pesawat tersebut mengangkut 20 ton peralatan medis, termasuk dua jenis alat tes corona, 80 ribu masker dan 10 ribu set pakaian pelindung untuk para dokter. Selain itu Ukraina juga mendapat bantuan ventilator dan 500 ribu masker pelindung dari China untuk para tentara, polisi dan petugas lainnya yang melakukan kontak langsung dengan penduduk.

Foto-foto pesawat kargo militer IL-76 yang tiba di bandara Kiev tersebut, diposting di situs resmi Zelensky.

Untuk mengendalikan penyebaran coronavirus, Ukraina telah menutup perbatasannya. Pekan lalu, otoritas Ukraina juga menutup stasiun-stasiun kereta, bar, restoran dan mal-mal.

(ita/nvc)