Wali Kota Moskow memerintahkan kaum lansia di ibu kota Rusia itu untuk tinggal di rumah atau pergi ke rumah-rumah pedesaan mereka untuk menghindari terkena virus corona.
Dalam video di situsnya seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (23/3/2020), Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin mengatakan bahwa warga di atas usia 65 tahun harus mematuhi aturan untuk berada di rumah saja antara 26 Maret hingga 14 April mendatang.
"Anda mungkin tidak menyukainya dan bahkan menentangnya, tapi percayalah, ini diperintahkan karena kepedulian tulus pada Anda," ujar Wali Kota Moskow yang ditugaskan untuk memimpin respons virus corona secara keseluruhan di Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia sejauh ini telah melaporkan 438 kasus coronavirus, yang mayoritas berada di Moskow, kota terbesar Rusia dengan penduduk lebih dari 12 juta jiwa.
Otoritas Rusia perlahan telah memperketat batasan-batasan, menghentikan event olahraga dan budaya, mengubah sekolah-sekolah menjadi aktivitas belajar jarak jauh dan menutup tempat-tempat fitness. Rusia juga telah menutup perbatasannya untuk hampir semua non-warga Rusia.
Namun, tidak seperti kebanyakan negara di Asia dan Eropa, pemerintah Rusia tidak memerintahkan lockdown.
"Anda bisa pergi ke toko atau apotek hanya jika Anda memerlukannya," ujar Sobyanin.
"Hal terbaik untuk dilakukan, jika Anda bisa, adalah pergi ke dacha (rumah di pinggiran wilayah-red) Anda, khususnya karena cuaca diperkirakan akan hangat," imbuhnya.
Banyak warga di kota-kota besar di Rusia memiliki rumah-rumah pedesaan yang dikenal sebagai dacha, biasanya berupa vila sederhana dengan taman di atas sebidang tanah, yang biasanya mereka datangi saat akhir pekan atau di musim panas.
Sobyanin tidak menyebutkan apakah para lansia yang tidak mematuhi aturan ini akan dihukum.
Namun dikatakan Sobyanin, para lansia yang mematuhi aturan ini akan mendapat kompensasi total 4 ribu rubles (US$ 50).
Sobyanin juga mengimbau kaum muda untuk menghindari komunikasi pribadi dengan para lansia guna mencegah penyebaran virus corona.