Cerita Pasien Corona di Malaysia: Saya Sangat Kesakitan dan Mengira Akan Mati

Cerita Pasien Corona di Malaysia: Saya Sangat Kesakitan dan Mengira Akan Mati

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 23 Mar 2020 12:21 WIB
Poster
Ilustrasi (detikcom/Edi Wahyono)
Kuala Lumpur -

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, Hamdan Hashmuddin mulai mengalami sesak napas.

Pria Malaysia berumur 31 tahun itu mengatakan bahwa awalnya dirinya mengalami demam, yang diikuti dengan batuk kering dan sesak napas. Hamdan mengatakan, saat itu dirinya masih menunggu hasil tes corona dan tidak yakin akan status penyakitnya.

"Saya memutuskan untuk ikut tes setelah orangtua saya diketahui positif COVID-19. Ayah saya melakukan kontak dekat dengan seorang pasien COVID-19 di sebuah pertemuan perusahaan terkait pemerintah pada akhir Februari," ujar Hamdan dalam wawancara video seperti diberitakan media Malaysia, The Star, Senin (23/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamdan mengatakan setelah orangtuanya dinyatakan positif coronavirus, masalah untuk keluarganya dimulai.

"Gejala-gejala virus perlahan muncul. Saat itu, saya lebih memilih tidur daripada bangun dikarenakan demam tinggi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya tahu saya positif, saya sudah sangat kesakitan dan berjuang untuk bernapas," tutur pasien virus corona di Malaysia itu.

Viral Video Warga Jakarta Tak Takut Corona, Pemerintah?:

Dikatakannya, saat dirinya dibawa ke rumah sakit, dirinya sakit parah di dalam ambulans. Hamdan mengatakan bahwa tidak seperti dirinya, orangtuanya tidak menunjukkan gejala selama mereka berada di rumah sakit.

"Ini penyakit serius. Bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala, mereka tidak akan tahu soal status mereka kecuali mereka dites," tutur pria Malaysia itu seraya mengatakan bahwa orang-orang harus sadar mereka bisa menularkan virus ini ke orang lain meski tanpa menunjukkan gejala.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya selama dirawat di rumah sakit, Hamdan mengatakan bahwa dirinya ketakutan dan kesepian.

"Pada satu titik, saya kira saya akan mati. Saya di ruang isolasi. Orangtua saya di sebelah tapi mereka tak bisa melihat saya," ujar Hamdan.

Hamdan mengatakan saat ini dirinya tidak lagi kesakitan, namun hanya batuk ringan. "Perasaan karena bisa bernapas dengan normal adalah hebat. Saya sama sekali tak bisa melakukan itu pekan lalu," ujarnya.

Hamdan saat ini masih dalam pemulihan di Rumah Sakit Rembau, Negri Sembilan setelah dibawa ke rumah sakit tersebut pada 15 Maret lalu.

Seorang pasien COVID-19 akan dibolehkan meninggalkan rumah sakit setelah dua kali tesnya menunjukkan hasil negatif coronavirus. Tes pertama Hamdan hasilnya negatif dan kini dia tengah menanti hasil tes keduanya.

Halaman 2 dari 2
(ita/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads