Seperti dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020), langkah menutup sementara Pantai Bondi itu diambil oleh pemerintah pada Sabtu (21/3) waktu setempat, setelah foto-foto yang menunjukkan banyak pengunjung di Pantai Bondi beredar luas secara online, yang kemudian memicu protes dari sejumlah pihak.
"Apa yang kita lihat pagi ini di sini di Pantai Bondi adalah tindakan individu-individu yang paling tidak bertanggung jawab yang kita lihat sejauh ini," ucap Menteri Urusan Kepolisian dan Urusan Darurat untuk negara bagian New South Wales, David Elliott, dalam konferensi pers.
"Ini bukan sesuatu yang kami lakukan karena kami adalah 'polisi yang menyenangkan," tegasnya.
Diperingatkan Elliott bahwa penutupan semacam ini bisa diperluas ke pantai-pantai lainnya jika aturan social distancing tidak dipatuhi warga.
Diketahui bahwa perkumpulan di luar ruangan yang tidak penting dan diikuti oleh lebih dari 500 orang telah dilarang oleh otoritas Australia, yang tengah berupaya membatasi penyebaran virus Corona. Sejauh ini, otoritas Australia mengonfirmasi 874 kasus virus Corona di wilayahnya, dengan 7 orang meninggal dunia.
"Ini adalah penyakit yang bisa diderita orang-orang muda -- mereka bisa masuk rumah sakit, mereka bisa meninggal karenanya," sebut Senator New South Wales, Kristina Keneally, memperingatkan kaum muda Australia.
Australia telah mengambil serangkaian langkah drastis untuk membatasi penyebaran virus Corona, termasuk menutup perbatasan dari warga negara asing dan mereka yang bukan resident Australia. Namun Perdana Menteri (PM) Scott Morrison belum memerintahkan orang-orang untuk tetap tinggal di rumah atau menutup bisnis non-essential, seperti yang dilakukan beberapa negara lainnya.
Saat Perkantoran Mamasa Disemprot Disinfektan:
(nvc/hri)