Otoritas Turki berniat untuk meningkatkan pemeriksaan virus Corona atau COVID-19 menjadi 15 ribu orang per hari. Hal ini disampaikan saat jumlah korban meninggal akibat virus Corona di negara ini bertambah menjadi empat orang, dengan jumlah total kasus semakin mendekati 400 kasus.
"Lebih dari 10 ribu pemeriksaan COVID-19 telah diselesaikan hingga hari ini," ucap Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, saat berbicara di hadapan parlemen, seperti dilansir AFP, Jumat (20/3/2020).
"Kami meyakini jumlah pemeriksaan akan bertambah lebih banyak lagi. Tujuan kami adalah melakukan pemeriksaan sedikitnya 10-15 ribu per hari," cetusnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koca mengumumkan dua kematian baru pada Kamis (19/3) waktu setempat. Keduanya terdiri atas seorang nenek berusia 85 tahun dan seorang mantan Komandan Angkatan Darat Turki bernama Aytac Yalman. Dilaporkan bahwa Yalman meninggal di usia 80 tahun pada 16 Maret. Disebutkan Koca bahwa hasil pemeriksaan Yalman awalnya sempat negatif.
Jumlah total kasus virus Corona di Turki kini mencapai 359 kasus, dengan adanya tambahan 168 kasus baru dalam sehari.
Koca memperingatkan bahwa jumlah kasus di Turki masih akan bertambah karena akan ada lebih banyak pemeriksaan yang dilakukan.
Tambah 60 Kasus, Pasien Positif Corona Jadi 369 Orang:
Otoritas Turki memberlakukan serangkaian langkah untuk membatasi penyebaran virus Corona, seperti menutup sementara sekolah-sekolah dan universitas, juga tempat-tempat umum termasuk bioskop.
Otoritas urusan keagamaan Turki, Diyanet, juga memerintahkan penutupan sementara 90 ribu masjid saat salat Jumat. Salat berjemaah juga ikut dihentikan sementara dan para jemaah diimbau salat di rumah masing-masing.
Ditambahkan Koca bahwa kementeriannya telah mendapatkan informasi kontak 372 ribu orang yang baru-baru ini datang dari luar negeri. "Kami memantau mereka melalui dokter-dokter keluarga. Kami memanggil 130 ribu individu di antaranya kemarin (18/3) untuk memberikan penjelasan," tandasnya.