Tak Ada Kasus Baru Corona di Wuhan, 900 Orang Terinfeksi di Malaysia

International Updates

Tak Ada Kasus Baru Corona di Wuhan, 900 Orang Terinfeksi di Malaysia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 17:44 WIB
Wuhan di Provinsi Hubei merupakan kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Hingga kini kota tersebut masih dikunci akibat virus yang menewaskan 2.364 jiwa di seluruh dunia.
Potret kota Wuhan yang masih diisolasi akbat wabah virus Corona (AP Photo)
Jakarta -

Untuk pertama kalinya, tidak ada kasus baru virus Corona di kota Wuhan, China, sejak wabah ini merebak. Sementara itu, jumlah kasus virus Corona di Malaysia terus bertambah hingga mencapai 900 kasus.

Otoritas kesehatan China melaporkan tidak ada kasus baru virus Corona di kota Wuhan maupun Provinsi Hubei, yang sebelumnya menjadi pusat wabah ini di China daratan. Namun, otoritas China mengumumkan tambahan 34 kasus impor dalam 24 jam terakhir. Kasus impor merupakan sebutan untuk kasus virus Corona yang muncul dari kelompok orang yang datang dari luar negeri.

Tambahan kasus itu menjadikan jumlah total kasus virus Corona di China daratan mencapai 80.928 kasus. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat virus Corona di China daratan kini mencapai 3.245 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara global, lebih dari 218 ribu orang terinfeksi virus Corona di 166 negara dan wilayah. Nyaris 9 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona secara global.

Setelah China, Italia menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia, dengan lebih dari 35 ribu kasus dan nyaris 3 ribu orang meninggal. Selanjutnya ada Iran dengan lebih dari 17 ribu kasus dan lebih dari 1.100 orang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Malaysia melaporkan tambahan kasus cukup banyak dalam sehari. Sejauh ini sudah 900 orang terinfeksi virus Corona di negara ini, dengan sebagian besar berkaitan dengan tablig akbar yang digelar di Sri Petaling pada akhir Februari lalu dan dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- Arab Saudi Umumkan 67 Kasus Baru Corona, Termasuk dari Indonesia

Otoritas kesehatan Arab Saudi mengumumkan 67 kasus baru virus Corona di wilayahnya. Beberapa kasus baru ini muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri, termasuk Indonesia.

Seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA) dan Arab News, Kamis (19/3/2020), Kementerian Kesehatan Saudi dalam pernyataan yang dirilis Rabu (18/3) waktu setempat menyebut ada 67 kasus baru di wilayahnya, dengan 45 kasus merupakan kasus impor atau muncul dari kelompok orang-orang yang baru datang dari beberapa negara.

Disebutkan oleh Kementerian Kesehatan Saudi bahwa negara-negara itu terdiri atas Inggris, Turki, Spanyol, Swiss, Prancis, Irak dan Indonesia. Tidak disebutkan lebih lanjut ada berapa kasus yang muncul dari orang-orang yang datang dari Indonesia.

Hanya disebutkan bahwa kasus impor ini muncul dalam dua hari sejak 16 Maret lalu dan 45 orang yang datang dari luar negeri itu sempat diisolasi di bandara sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan untuk dikarantina.

Secara total, kini 238 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Saudi. Sekitar enam pasien dilaporkan telah sembuh. Sisanya masih menjalani perawatan medis, dengan satu orang dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, otoritas Saudi menyebut satu warga negara Indonesia (WNI) positif terinfeksi virus Corona di wilayahnya. Kasus positif satu WNI ini diumumkan pada awal pekan ini oleh otoritas Saudi.

- Tak Ada Kasus Baru Corona di Wuhan, Tapi China Laporkan 43 Kasus Impor

Otoritas China melaporkan tidak ada kasus baru virus Corona di kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi lokasi awal kemunculan virus ini pada akhir tahun lalu. Ini menjadi momen pertama kalinya, tidak ada kasus baru domestik di China daratan, meskipun kasus impor mengalami lonjakan.

Seperti dilansir AFP, Kamis (19/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan tidak ada kasus baru virus Corona di kota Wuhan maupun Provinsi Hubei, yang sebelumnya menjadi pusat wabah ini di China daratan. Ini menjadi momen pertama tidak adanya kasus baru sejak virus Corona mewabah sejak Desember 2019.

Dalam laporannya, NHC mengumumkan tambahan 34 kasus impor dalam 24 jam terakhir. Kasus impor merupakan sebutan untuk kasus virus Corona yang muncul dari kelompok orang yang datang dari luar negeri. Tidak disebut lebih lanjut asal negara dari kasus-kasus impor tersebut.

Hingga Rabu (18/3) tengah malam waktu setempat, menurut NHC, total ada 189 kasus impor di wilayah China daratan. Secara nasional, jumlah total kasus virus Corona di China daratan mencapai 80.928 kasus.

NHC dalam laporannya juga mengumumkan delapan kematian baru, dengan semuanya ada di Provinsi Hubei. Menurut data NHC, jumlah korban meninggal akibat virus Corona di China daratan kini mencapai 3.245 orang.

- 25 Ribu Orang Hadiri Doa Lawan Corona di Bangladesh, Publik Marah

Sebuah acara doa bersama untuk melawan virus Corona yang dihadiri puluhan ribu orang memicu kemarahan publik di Bangladesh. Acara doa ini digelar saat Bangladesh melaporkan kematian pertama akibat virus Corona.

Seperti dilansir AFP, Kamis (19/3/2020), kepala kepolisian setempat, Tota Miah, menyatakan sekitar 10 ribu warga muslim berkumpul di area terbuka di kota Raipur, Bangladesh bagian selatan pada Rabu (18/3) waktu setempat, untuk membaca 'ayat-ayat penyembuh' dari Alquran demi menghilangkan virus Corona dari Bangladesh.

"Mereka membaca ayat Shifa (Al-Syifa) setelah subuh untuk membebaskan negara ini dari virus Corona," tutur Miah kepada AFP.

Pihak penyelenggara mengklaim jumlah orang yang hadir mencapai 25 ribu orang. Lebih lanjut disebutkan oleh Miah bahwa pihak penyelenggara tidak mendapatkan izin dari otoritas setempat untuk menggelar acara itu.

Foto-foto yang menunjukkan lautan manusia yang menghadiri acara itu beredar luas di media sosial, dengan para netizen mengecam banyaknya orang yang hadir dalam acara itu.

"Sulit dipercaya bagaimana mereka melakukannya tanpa memberitahu polisi? Mereka akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada orang-orang di wilayah ini," bunyi komentar salah satu pengguna Facebook bernama Abdur Rahman.

- Jika Tak Ada Kasus Baru Corona dalam 14 Hari, Lockdown Kota Wuhan Dicabut

Otoritas kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona di China, masih di-lockdown hingga kini sejak akhir Januari lalu. Pakar kesehatan terkemuka China menyatakan lockdown terhadap kota Wuhan baru bisa dicabut setelah tidak ada kasus baru dalam 14 hari berturut-turut.

Seperti dilansir CNN, Kamis (19/3/2020), pernyataan itu disampaikan oleh Li Lanjuan, yang merupakan anggota Akademi Teknik China dan seorang penasihat senior untuk otoritas kesehatan China, saat berbicara kepada surat kabar pemerintah, China Daily.

"Jika tidak ada kasus baru virus Corona yang dilaporkan selama 14 hari berturut-turut di Wuhan usai laporan kasus-kasus terakhir, kami meyakini itu menjadi waktunya saat lockdown bisa dicabut secara bertahap," ucap Li dalam pernyataannya.

Wilayah China daratan melihat tren penurunan yang stabil untuk kasus penularan lokal dalam beberapa pekan terakhir, bahkan saat jumlah kasus di negara-negara lain mengalami lonjakan. Pada Kamis (19/3) waktu setempat, untuk pertama kalinya China melaporkan nol kasus baru atau tidak ada kasus baru domestik (penularan lokal) di wilayahnya. Semua kasus baru yang muncul di China merupakan kasus impor atau muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri.

Kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona, telah melaporkan satu digit kasus baru dalam beberapa hari terakhir hingga Kamis (19/3) ini.

- 900 Orang Positif Corona di Malaysia, Separuh Lebih Terkait Tablig Akbar

Otoritas kesehatan Malaysia melaporkan tambahan 110 kasus baru virus Corona di wilayahnya. Sejauh ini, total 900 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Malaysia, dengan sebagian besar berkaitan dengan tablig akbar di Sri Petaling.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Kamis (19/3/2020), Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Adham Baba, dalam pernyataan terbaru mengumumkan adanya 110 kasus baru dalam 24 jam terakhir di wilayah Malaysia.

Dari jumlah itu, sebut Dr Adham, sekitar 63 kasus di antaranya diyakini berkaitan dengan tablig akbar di Masjid Jamek, Sri Petaling, yang digelar 27 Februari hingga 1 Maret lalu dan dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.

Secara total, jumlah kasus virus Corona di Malaysia kini mencapai 900 kasus. Dengan lebih dari separuhnya atau sekitar 576 kasus di antaranya berkaitan dengan tablig akbar di Sri Petaling.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads