Warga Mudik Saat Lockdown Corona, PM Malaysia: Tetap di Rumah, Jaga Keluarga

Warga Mudik Saat Lockdown Corona, PM Malaysia: Tetap di Rumah, Jaga Keluarga

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 17:12 WIB
Police officers check vehicles at a roadblock to ensure that people abide by the movement control order in downtown Kuala Lumpur, Malaysia Thursday, March 19, 2020. Malaysian government issued a movement order to the public starting from March 18 until March 31 to block the spread of the new coronavirus. For most people the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, but for some it can cause more severe illness. (AP Photo)
Polisi Malaysia memeriksa kendaraan saat lockdown berlangsung di Malaysia (AP Photo)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin, memohon agar warganya tetap tinggal di rumah selama 'lockdown' diberlakukan untuk mengurangi penularan virus Corona atau COVID-19. Imbauan ini dirilis karena banyak warga yang malah memilih mudik ke kampung halaman.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Kamis (19/3/2020), PM Muhyiddin menyatakan dirinya harus menyampaikan imbauan ini karena banyak warga Malaysia yang bergegas 'balik kampung' atau mudik ke kampung halaman masing-masing, hingga memicu kemacetan lalu lintas di beberapa wilayah.

Diketahui bahwa otoritas Malaysia secara resmi memberlakukan perintah pengendalian pergerakan atau movement control order (MCO) mulai Rabu (18/3) waktu setempat hingga 31 Maret mendatang, atau selama dua pekan. Perintah ini melarang setiap pergerakan warga dan acara berkumpul massal di tempat umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama periode dua pekan, Anda semua dan anak-anak Anda harus tetap di rumah. Hanya tetap tinggal di rumah. Habiskan waktu dengan anak-anak Anda, istri dan keluarga," tegas PM Muhyiddin dalam pernyataannya.

"Jangan pergi ke mana-mana. Dengan melakukan ini, Anda bisa menghindari penyebaran COVID-19 dan InsyaAllah itu akan diatasi. Inilah alasan sebenarnya pemerintah memberlakukan MCO," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Muhyiddin menegaskan bahwa MCO tidak dimaksudkan agar orang-orang mudik ke kampung halaman, menghadiri pesta pernikahan, belanja di supermarket, berjalan di taman atau pergi berlibur ke tempat-tempat wisata.

"Tidak. Alasannya adalah agar Anda semua tetap tinggal di rumah dan melindungi keluarga Anda," jelas Muhyiddin.

"Saya memohon kepada Anda semua. Tolong, tetap berada di mana Anda berada. Orang-orang yang ada di Kuala Lumpur, tetap di Kuala Lumpur. orang-orang yang ada di Johor Baru seharusnya tetap tinggal di Johor Baru. Orang-orang yang ada di Penang, tolong tetap di Penang," ujarnya.

"Orang-orang yang berencana untuk kembali ke kampung Anda, tolong batalkan. Ini hanya untuk dua minggu," ucap Muhyiddin mengimbau warganya.

Lebih lanjut, Muhyiddin menyatakan bahwa MCO diberlakukan selama dua pekan untuk memutus rantai penularan virus Corona. "Ini karena COVID-19 memiliki masa inkubasi selama dua pekan. Ada kasus-kasus di mana gejala-gejalanya baru muncul setelah periode itu. Pemerintah berharap bahwa setelah periode dua pekan, orang-orang dengan gejala bisa dikarantina dan mendapat perawatan, menjadikan negara ini bebas COVID-19," ujarnya.

Muhyiddin juga memperingatkan bahwa jika langkah-langkah untuk mengurangi penyebaran virus Corona tidak berhasil, maka pemberlakuan MCO bisa diperpanjang. Sejauh ini, otoritas Malaysia mengonfirmasi 900 kasus di wilayahnya, dengan dua orang meninggal dunia.

Jumlah ini merupakan yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Sebagian besar kasus virus Corona di Malaysia diyakini berkaitan dengan acara tablig akbar di sebuah masjid di Sri Petaling, Kuala Lumpur. Acara yang digelar 27 Februari hingga 1 Maret lalu itu dihadiri nyaris 20 ribu orang dari berbagai negara.

Halaman 2 dari 2
(nvc/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads