Pemerintah Kabupaten Gowa meminta panitia Ijtima Dunia Zona Asia untuk menunda acara sehubungan tindak pencegahan pandemi virus Corona (COVID-19). Namun pihak imigrasi Makassar menyebut seluruh peserta telah masuk ke Kabupaten Gowa. Di antaranya 19 WN Thailand.
Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka mengatakan, para peserta itjima sudah masuk ke Indonesia jauh sebelum dikeluarkannnya surat permintaan penundaan ke pihak panitia, bahkan jauh sebelum virus Corona mewabah di Indonesia.
"Itu memang ada penyampaian ke imigrasi bahwa akan ada nanti datang warga negara asing dari 48 negara yang diundang untuk menghadiri itu," ujar Andi Pallawarukka kepada detikcom, Rabu (18/3/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara undangan itu sudah berlangsung, kemudian merebak Corona ini, sementara orang-orangnya sudah masuk ke Indonesia," sambung Andi.
Andi menjelaskan, bahwa tidak serta merta semua peserta yang masuk ke Indonesia melalui bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Dia bukan semuanya lewat Bandara Sultan Hasanuddin tapi banyak lewat Jakarta, lewat Bali, lewat di tempat-tempat lain," kata Andi.
"Yang lewat Sultan Hasanuddin itu sesuai laporan anggota di lapangan itu yang dari Kuala Lumpur (Malaysia) dengan Thailand, itu yang lewat Makassar," tuturnya.
Andi menyebutkan, jumlah peserta 'Ijtima Dunia' dari Thailand yang masuk ke Makassar sebanyak 19 orang. Sementara dari Malaysia, Andi mengaku tidak cukup data.
"Kalau Thailand data yang ada di kita 19 orang, kemudian Malaysia itu kita tidak tahu, karena yang datang dari Malaysia banyak, ada peserta ada tujuan lain," kata Andi.
"Jadi yang dari Malaysia itu kita tidak bisa bedakan, datang di untuk itjima atau wisata itu kita tidak tahu pasti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pihak pemerintah Gowa meminta panitia kegiatan itjima ulama untuk ditunda demi mencegah penyebaran virus Corona.
"Berdasarkan arahan Pak Bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Gowa, Muchlis lewat rilis yang diterima detikcom, Senin (16/3).