35 Orang Meninggal Akibat Corona, Inggris Akan Mengisolasi Warga Lansia

35 Orang Meninggal Akibat Corona, Inggris Akan Mengisolasi Warga Lansia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 16 Mar 2020 10:35 WIB
Few people stroll along a main shopping street at Regent Street after the Prime Minister said that Covid-19 is the worst public health crisis for a generation, in London Saturday March 14, 2020. For most people, the new COVID-19 coronavirus causes only mild or moderate symptoms, but for some it can cause more severe illness. (Rick Findler/PA via AP)
Situasi di London, Inggris di tengah wabah virus Corona (Rick Findler/PA via AP)
London -

Otoritas Inggris akan mulai mengisolasi warga lanjut usia (lansia) untuk melindungi mereka dari virus Corona. Sebuah aturan akan diberlakukan untuk memaksa siapa saja yang positif virus Corona agar dikarantina.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (16/3/2020), Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, menyatakan bahwa setiap warga yang berusia di atas 70 tahun akan dilindungi dari virus Corona dengan menjalani isolasi diri (self-isolating). Isolasi ini bisa berlangsung hingga empat bulan ke depan.

Waktu pemberlakuan isolasi bagi warga lansia itu akan diumumkan secara detail 'dalam beberapa pekan ke depan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Inggris diketahui mengambil pendekatan berbeda untuk menangkal virus Corona dibandingkan negara-negara Eropa, seperti Italia, Spanyol dan Prancis yang secara tegas memberlakukan lockdown dalam upaya memperlambat penyebaran virus ini.

Pada Minggu (15/3) waktu setempat, otoritas kesehatan Inggris mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus Corona melonjak sebanyak 14 orang, menjadi total 35 orang hanya dalam 24 jam. Sejauh ini, total 1.391 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Inggris.

ADVERTISEMENT

Hancock menyebutkan bahwa jumlah pertambahan kasus virus Corona di Inggris lebih lambat dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, yang sebagian disebabkan oleh langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang positif virus Corona.

Pekan lalu, pemerintah Inggris menyebut bahwa skala wabah virus Corona di Inggris sekitar empat pekan di belakang Italia, yang kini mengonfirmasi total 24.747 kasus dengan 1.809 orang meninggal dunia.

Disebutkan Hancock bahwa mengisolasi warga lansia ada dalam rencana aksi Inggris, namun itu merupakan 'permintaan yang sangat besar' dan orang-orang bisa enggan untuk mematuhi.

"Kami akan menjelaskannya secara lebih detail saat waktunya tepat, karena kami tentu mengapresiasi bahwa itu adalah permintaan sangat besar untuk orang-orang yang lansia dan rapuh dan itu demi perlindungan diri mereka sendiri," ucap Hancock.

Pekan ini, pemerintah Inggris akan membuat undang-undang untuk memaksa orang-orang dikarantina jika mereka didiagnosis virus Corona. Pemerintah Inggris juga menyatakan siap melarang acara-acara kumpul massal.

"Kita akan wewenang untuk memastikan kita bisa mengkarantina orang-orang jika mereka menjadi risiko bagi kesehatan publik," ujarnya. "Saya meragukan kita akan perlu melakukannya karena orang-orang sangat bertanggung jawab dan orang-orang perlu bertanggung jawab," imbuh Hancock.

Ditambahkan Hancock bahwa pendekatan yang diambil pemerintah Inggris bertujuan untuk menunda puncak penularan virus Corona demi mencegah layanan kesehatan kewalahan ketika kurang mampu mengatasi wabah ini.

"Kami tidak akan berhenti melawan virus ini dan saya pikir orang-orang mendapatkan kesan sebaliknya," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads